Penggunaan Telepon Pintar Berlebihan Berdampak pada Interaksi Keluarga
Penggunaan telepon pintar (smartphone) berlebihan seiring meningkatnya teknologi digital akan berdampak pada interaksi dalam sebuah keluarga. Hal ini harus menjadi perhatian para orang tua.
"Penggunaan media sosial dan gadget berlebihan akhirnya bisa mengurangi interaksi langsung antara anggota keluarga. Kita akui lebih banyak fokus pada layar HP kita ketimbang komunikasi sesama anggota keluarga," kata Koordinator Pemberdayaan Perempuan Pengarusutaman Kesetaraan Gender Direktorat Keluarga Anak Pemuda dan Olahraga Bappenas Qurrota A'yun, Minggu (30/6/2024).
Selain itu, menurutnya, paparan informasi yang tidak terbatas di dunia digital ini memiliki dampak negatif. Terutama bagi anak dan remaja yang masih dalam tahap pertumbuhan.
"Mereke belum punya filter yang kuat, isu pornografi, kekerasan, dan informasi hoaks. Mudah sekali diakses tanpa pengawasan yang tepat," ucapnya.
Sehingga, kata dia, perlu ada strategi yang tepat. Agar teknologi ini dapat digunakan untuk memperkuat dan bukan melemahkan ikatan antaranggota keluarga.
"Itu tantangan utamanya yang harus mendapat perhatian," katanya. Menurutnya, ada beberapa upaya untuk menjaga keutuhan keluarga di era digital sekarang ini.
Salah satunya, orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya. "Orang tua harus bijak dalam penggunaan teknologi dan media seosial," ujarnya.
Dikutip laman Kominfo.go.id, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial.
Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Selamatta Sembiring mengatakan, situs jejaring sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter. Indonesia menempati peringkat 4 pengguna Facebook terbesar setelah USA, Brazil, dan India.
Menurut Sembiring, di era globalisasi, perkembangan telekomunikasi dan informatika (IT) sudah begitu pesat. Teknologi membuat jarak tak lagi jadi masalah dalam berkomunikasi.
“Indonesia menempati peringkat 5 pengguna Twitter terbesar di dunia. Posisi Indonesia hanya kalah dari USA, Brazil, Jepang dan Inggris,” ujarnya.(*)