Berikut Lima Amalan Utama Selama Puasa Ramadan, Diantaranya Tadarus Al-Qur'an
Seluruh umat muslim di dunia, termasuk di Indonesia, saat ini sedang berjuang menjalankan perintah agama Islam. Yakni, melakukan puasa selama 30 hari di bulan Ramadan 1445 Hijriah atau 2024.
Tahukan kalian, terdapat lima amalan utama setiap Ramadan untuk umat muslim mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT. Amalan-amalan sebaiknya diusahakan dikerjakan, guna meningkatkan ketakwaan kita kepada Sang Maha Pencipta.
Berikut lima amalan selama Ramadan untuk umat muslim di Indonesia:
1. Ibadah Puasa Sebulan
Amalan utama di bulan Ramadan adalah menjalankan ibadah puasa. Hal itu sebagaimana tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 183.
Dalam ayat ini, puasa Ramadhan ditegaskan sebagai kewajiban bagi setiap umat Islam yang sudah balig dan berakal sehat. Berikut Hadits Nabi Muhammad SAW:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Dari Abi Hurairah berkata, bahwa Rasulullah SAW, bersabda: 'Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan dilandasi keimanan kepada Allah dan mengharap pahala dari Allah, akan diampuni dosanya pada masa lampau" (HR. Bukhari)
2. Melaksanakan Salat Tarawih
Salat tarawih termasuk ke dalam amalan utama di bulan Ramadan, meski besifat sunah. Anjuran melaksanakan tarawih terdapat dalam riwayat Rasulullah yang termaktub dalam Kitab Musnad Ahmad bin Hanbal.
Kemudian dalam Kitab Shahih Bukhari disebutkan:
3. I'tikaf
Amalan utama bulan Ramadan selanjutnya adalah i'tikaf. Muhammadiyah dalam laman resminya menjelaskan i'tikaf secara harfiah berarti berdiam diri di masjid.
Nabi Muhammad SAW dalam suatu riwayat disebutkan melakukan i'tikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Hadis riwayat Aisyah ra:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]
Artinya: "Bahwa Nabi saw melakukan i'tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i'tikaf setelah beliau wafat" (HR. Muslim).
4. Sedekah dan Bayar Zakat Fitrah
Rasulullah pernah menyatakan bahwa bulan Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk bersedekah. Hal ini diterangkan dalam sebuah hadis:
عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ
Artinya: Dari Anas dikatakan, "Wahai Rasulullah, Kapan shodaqah yang paling utama? Rasul menjawab, 'sedekah di bulan Ramadhan". (HR. At-Tirmidzi).
Selain bersedekah, wajib bagi setiap Muslim yang menjumpai Ramadan harus membayar zakat. Zakat fitrah adalah upaya untuk membersihkan hati dan perkataan kotor dari orang yang berpuasa.
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ خَالِدٍ الدِّمَشْقِيُّ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ السَّمْرَقَنْدِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا مَرْوَانُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو يَزِيدَ الْخَوْلاَنِيُّ وَكَانَ شَيْخَ صِدْقٍ وَكَانَ ابْنُ وَهْبٍ يَرْوِي عَنْهُ حَدَّثَنَا سَيَّارُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ مَحْمُودٌ الصَّدَفِيُّ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنْ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنْ الصَّدَقَاتِ
Artinya: "Dari Ibn Abbas berkata: Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai sarana penyucian dari hati dan perkataan yang kotor bagi orang yang berpuasa. Selain itu, sebagai bentuk pemberian makan orang-orang miskin. Siapa yang melaksanakannya sebelum sholat maka akan diterima, sedang siapa yang melaksanakannya setelah sholat Idul Fitri maka dianggap sebagai sedekah biasa" (HR. Abi Daud)
5. Tadarus Al-Qur'an
Amalan utama kelima di bulan Ramadan adalah tadarus Al-Qur'an. Lebih baik lagi jika mengkhatamkan Al-Qur'an.
Terlebih, Al-Qur'an diturunkan saat bulan Ramadan. Oleh sebab itu, setiap 17 Ramadan selalu diperingati dengan Nuzulul Qur'an atau malam turunnya Al-Qur'an.(*)