Breaking News
---

BPTJ Sebut 'BISKITA' Transportasi Massal yang Beda

BISKITA diklaim sebagai sarana transportasi massal yang berbeda dengan yang lainnya. Hal tersebut disampaikan Direktur Badan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Tatan Rustandi.

BPTJ Sebut 'BISKITA' Transportasi Massal yang Beda

Ia mengatakan, perbedaan terletak pada pelayanan. Sebab armada massal tersebut mengedepankan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan.

Untuk saat ini di Jabotabek BISKITA sudah beroperasi di Bogor dengan nama Trans Pakuan. Sedang di Kota Bekasi diberi nama Trans Bekasi Patriot.

"BISKITA memiliki perbedaan dari sisi layanan. Karena kami mengedepankan keamanan, kenyamanan dan keselamatan, terutama jaminan kepastian waktu," kata dia saat melakukan uji coba rute BISKITA di Kota Bekasi dari koridor Vida Bantargebang menuju Sumarecon, Kamis (29/2/2024).

BISKITA sendiri bakal diluncurkan dalam waktu dekat. Menunggu keputusan dari Menteri Perhubungan, Budi Karya.

BISKITA juga terkoneksi dengan Stasiun LRT Bekasi Barat di Revo Mall. Armada tersebut juga dilengkapi fasilitas serba digital terutama dari sisi pembayaran.

"Pembayarannya menggunakan non tunai. Ada tiga bank pemerintah bekerjasama dan satunya adalah BCA," kata dia.

Dirinya berharap manfaat yang diberikan BISKITA di Bogor bisa dirasakan di Kota Bekasi. Serta diperbanyak jumlah koridornya.

"Tentu kami berharap masyarakat Kota Bekasi merasakan manfaat BISKITA. Bahkan kami berharap nantinya akan ada penambahan koridor," kata dia.

Sementara Zeno Bachtiar mengatakan, pengambilan rute Sumarecon- Vida Bantargebang sudah berdasarkan kajian. Di mana di jalur tersebut kebutuhan transportasi tinggi.

Untuk rute atau koridor tersebut akan ada beberapa bus stop. Sebanyak 21 bus stop dari rute Sumarecon- Vida dan 24 bus stop dari Vida-Sumarecon.

"Sudah dipasang rambu-rambunya di beberapa bus stop. Ada sekitar 70 persen," kata dia.

Nantinya setelah resmi beroperasi akan ada masa uji coba selama 6 bulan. Selama waktu tersebut, penumpang akan digratiskan.

"Uji coba akan dilakukan 6 bulan. Selama uji coba penumpang akan digratiskan," ujarnya mengakhiri pembicaraan. (*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan