BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Ribuan Peserta Aksi Damai Bela Palestina Padati Monas, Jusuf Kalla Desak AS Hentikan Dukungan kepada Israel

Ribuan peserta aksi damai bela Palestina memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023). Kegiatan yang diinisiasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga dipenuhi kalangan remaja hingga anak-anak.

Massa mulai memadati mulai dari kawasan pintu Monas dengan mengenakan baju putih disertai atribut Palestina. Seiring dengan bertambahnya jumlah peserta, lalu lintas menjadi padat.


Ribuan Peserta Aksi Damai Bela Palestina Padati Monas, Jusuf Kalla Desak AS Hentikan Dukungan kepada Israel

Sejumlah tokoh juga sudah mendatangi aksi dukungan terhadap Palestina ini. Di antaranya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin, Anies Baswedan, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Selain itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Kemudian, Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar serta lainnya.

Seperti diketahui, saat ini masyarakat Indonesia dengan keras menentang serangan Israel secara bertubi-tubi ke Gaza, Palestina. Hingga saat ini, sudah lebih dari 3.700 anak yang jadi korban akibat serangan acak Israel.

Sejak 7 Oktober 2023, setidaknya sudah lebih dari 18.000 rudal diluncurkan dari Israel ke Palestina. Mayoritas korbannya adalah anak-anak dan perempuan.

Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) mendesak, Amerika Serikat (AS) segera menghentikan dukungan serangan Israel terhadap Palestina. JK juga mengutuk serangan brutal Israel terhadap Palestina, yang dinilainya mengabaikan rasa kemanusiaan.

"Marilah kita bersatu, negara-negara Islam di Timur Tengah, di Arab agar bersatu, bersama-sama. Menyerukan Amerika menghentikan dukungannya kepada Israel, maka Israel akan sadar terhadap kemanusiaan,” kata JK saat berorasi di acara 'Aksi Damai Bela Palestina' di Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023).

Menurut JK, hilangnya nyawa-nyawa anak kecil Palestina seharusnya membuka hati Israel untuk menghentikan serangan. Ke depannya, ia mengajak masyarakat yang hadir untuk berdoa bersama, meminta kemerdekaan Palestina.

“Kita semua ini mendoakan, semoga semua ini berakhir, semoga kedamaian ini akan tercapai. Dan, semua kembali kepada kemerdekaan yang kita cita-citakan,” ucap JK.

Sementara itu Menag RI Yaqut Cholil Qoumas mengajak, seluruh rakyat Indonesia melakukan salat gaib. Salat gaib itu ditujukan, kepada rakyat Palestina yang meninggal dunia akibat serangan brutal Israel.

"Kita mencintai rakyat Palestina, mengajak bersama-sama melakukan salat gaib. Bagi para sahid yang menjadi korban," kata Yaqut saat berorasi tempat yang sama.

Tidak hanya itu, Yaqut mendorong, masyarakat Indonesia mendoakan Palestina agar secepatnya mendapat keadilan. Terutama, dalam memerdekaan Palestina di mata dunia.

"Mendoaka bangsa Palestina mendapatkan keadilan. Dan, kemerdekaannya (seutuhnya)," ucap Yaqut.

Menag RI Yaqut Cholil Qoumas mengajak, seluruh rakyat Indonesia melakukan salat gaib. Salat gaib itu ditujukan, kepada rakyat Palestina yang meninggal dunia akibat serangan brutal Israel.

"Kita mencintai rakyat Palestina, mengajak bersama-sama melakukan salat gaib. Bagi para sahid yang menjadi korban," kata Yaqut saat berorasi di acara 'Aksi Damai Bela Palestina', di Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023).

Tidak hanya itu, Yaqut mendorong, masyarakat Indonesia mendoakan Palestina agar secepatnya mendapat keadilan. Terutama, dalam memerdekaan Palestina di mata dunia.

"Mendoaka bangsa Palestina mendapatkan keadilan. Dan, kemerdekaannya (seutuhnya)," ucap Yaqut.

Hal senada, diucapkan oleh Menko PMK Muhadjir Effendi. Ia meminta, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan sikap pemerintah Indonesia terhadap Palestina.

Sampai detik ini, kata Muhadjir, pemerintah Indonesia terus mendukung perdamaian dan kemerdekaan untuk Palestina. "Hadir mewakili Pemerintah Indonesia, bertiga, tidak main-main, Menko PMK, Menteri Luar Negeri dan Menteri Agama," kata Muhadjir dalam orasinya di tempat yang sama.

Kehadiran para menteri di Monas, Muhadjir mengaku, ditugaskan khusus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Masyarakat pun diminta beriringan berjuang bersama pemerintah, dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.

"Ditugaskan bapak presiden, apa artinya? artinya kita semua jangan ragu dengan sikap Pemerintah Indonesia. Kita dukung Palestina dengan seluruh kekuatan kita sampai Palestina merdeka," ucap Muhadjir.

Lanjutnya, Muhadjir mengajak, massa aksi damai Palestina terus mengumandangkan salawat. Diyakininya, salawat bisa memperkuat doa untuk dikabulkan Allah SWT.

"Agar doa-doa seluruh rakyat Indonesia terutama yang hadir di Monas ini segera dikabulkan oleh Allah. Semua untuk Palestina, agar rakyat Palestina terlepas dari penderitaan," ujar Muhadjir.(*)

Posting Komentar