Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi akan menggunakan 14 embarkasi. Hal ini disampaikan Menag Yaqut dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (13/11/2023). 
Foto : Jemaah Haji Indonesia
Adapun 14 embarkasi yang digunakan diantaranya Banda Aceh (BTJ), Kualanamu (KNO), Padang (PDG), Batam (BTH), dan Jakarta Pondok Gede (JKG). "Pada penyelenggaraan 1445 Hijriah/2024 Masehi ini jumlah embarkasi sebanyak 14 embarkasi yang akan kita gunakan," kata Menag.
Kemudian, Jakarta Bekasi (JKS), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Banjarmasin (BDJ), Balikpapan (BPN), Ujungpandang (UPG), Lombok (LOP), dan Kertajati (KJT). "Embarkasi Kertajati akan mengangkut jemaah dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang, dan Subang," katanya.
Peningkatan pelayanan di embarkasi, kata Yaqut, akan diterapkan layanan one stop service. Layanan ini, meliputi pemeriksaan kesehatan, distribusi gelang identitas jemaah, biaya hidup, paspor, boarding pass, dan visa.
Ini dilakukan pada saat jemaah berdatangan ke gedung aula penerimaan. "Sehingga memberikan kesempatan jemaah haji untuk berisitirahat lebih lama dan menyiapkan kondisi fisik sebelum ibadah fisik di Arab Saudi," ujar Menag.
Selama di Asrama Haji, jemaah akan diberikan makan sebanyak tiga kali dan dua kali makanan ringan sebelum keberangkatan. Sementara, saat kepulangan akan diberikan satu kali makanan ringan. 
Menteri Agama di Gedung DPR RI
Sebelumnya, pemerintah mengusulkan rata-rata biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 1445H/2024M sebesar Rp109 juta. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan penyelenggaraan tahun sebelumnya sebesar Rp90 juta. (*)
0Komentar