GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
BPBD: Sukabumi Dilanda Tanah Longsor dan Karhutla

BPBD: Sukabumi Dilanda Tanah Longsor dan Karhutla

Daftar Isi
×

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat bencana tanah longsor. Termasuk kebakaran lahan terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

BPBD: Sukabumi Dilanda Tanah Longsor dan Karhutla
BPBD: Sukabumi Dilanda Tanah Longsor dan Karhutla

"Untuk bencana tanah longsor terjadi di Kampung Raksamala, RT 33, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal. Sementara kebakaran terjadi di lahan miliki PT Tutu Kekal Miramontana di Desa Hegarmanah, Kecamatan Sagaranten," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria, Selasa, (31/10/2023). 

Menurut Sandra, hasil laporan dari petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK), pada kejadian ini tidak ada korban luka maupun jiwa, serta sudah ditangani. Untuk bencana tanah longsor dipicu oleh hujan deras, sehingga debit air sungai kecil yang berada di sekitar permukiman warga meningkat serta mengikis tanah sehingga menimbulkan longsor.

Kemudian untuk kebakaran yang terjadi di lahan milik PT Tutu Kekal Miramontana belum diketahui penyebabnya, karena pihaknya baru mendapatkan laporan setelah api membesar membakar alang-alang. Untuk luas lahan yang terbakar sekitar 300 meter persegi dan api sudah dipadamkan.

Kerugian akibat dua kejadian bencana tersebut masih dalam perhitungan pihaknya. Namun demikian, BPBD mengimbau kepada warga untuk selalu waspada terhadap potensi terjadinya bencana.

Di sisi lain, wilayah utara Kabupaten Sukabumi saat ini hampir setiap turun hujan, sehingga warga harus waspada dengan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi yang dipicu hujan deras disertai angin kencang dan petir. Seperti diketahui, beberapa kecamatan di wilayah utara dalam dua pekan terakhir dilanda bencana angin puting beliung dan longsor.

Sementara untuk wilayah selatan mayoritas Kabupaten Sukabumi hujan belum merata. Sehingga masih banyak desa di beberapa kecamatan yang sampai sekarang masih mengalami krisis air bersih.

"Untuk mengurangi dampak resiko bencana, BPBD Kabupaten Sukabumi telah melakukan mitigasi yang bekerjasama dengan instansi lainnya baik dari unsur TNI, Polri maupun Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi. Serta menginstruksikan seluruh P2BK untuk selalu bersiaga," ucapnya.(*)

0Komentar