Akibat Dukung Palestina, Anwar El Ghazi Kena Petaka Dipecat Klub Jerman
Pesepak bola asal Belanda, Anwar El Ghazi, resmi dipecat oleh klub asal Jerman, FSV Mainz, karena unggahannya yang membela Palestina. Namun, El Ghazi menyebut tidak menyesal menyuarakan hal yang menurutnya benar.
Sebelumnya, Anwar El Ghazi mengunggah pesan berupa dukungan untuk Palestina yang terlibat konflik dengan Israel. Melihat tindakan pemainnya itu, Mainz 05 sempat membekukan status sang pemain sayap pada 17 Oktober.
Dia diizinkan kembali berlatih pada 30 Oktober lalu, namun reaksi Mainz kali ini semakin tegas terhadap pemain mereka tersebut. Hal ini setelah El Ghazi kembali bersuara bernada dukungan untuk Palestina di sosial media pada Rabu (1/11/2023).
"FSV Mainz 05 mengakhiri hubungan kontrak dengan Anwar El Ghazi dan memberhentikan pemain tersebut dengan segera pada hari Jumat. Klub mengambil tindakan ini sebagai tanggapan atas pernyataan dan postingan pemain di media sosial," tulis keterangan resmi klub, Sabtu (4/11/2023).
Tak berselang lama setelahnya, Anwar El Ghazi mencoba merespons kebijakan klubnya yang memutus kontraknya di tengah jalan. Respons yang diberikan Anwar El Ghazi dapat dilihat di akun media sosial sang pemain.
Dalam tulisannya, Anwar El Ghazi tidak mengkhawatirkan pemutusan kontrak tersebut. Karena dirinya merasa lebih peduli untuk membela perjuangan hak warga Palestina yang terjajah.
"Membela apa yang benar, bahkan jika itu berarti berdiri sendiri. Hilangnya mata pencaharian saya tidak ada artinya jika dibandingkan dengan penderitaan yang menimpa orang-orang yang tidak bersalah dan rentan di Gaza," kata Anwar El Ghazi di Instagram pribadinya.
Dikutip Transfermarkt, Anwar El Ghazi sebenarnya baru bergabung dengan Mainz pada bulan September 2023 lalu. Artinya setelah satu bulan bergabung dengan Mainz, Anwar El Ghazi langsung diputus kontraknya oleh pihak klub.
Bersama Mainz, Anwar El Ghazi juga baru bermain sebanyak tiga kali dan mencatatkan satu assist. Kini, Anwar El Ghazi harus menerima konsekuensi dipecat Mainz dan harus menganggur tanpa klub pada saat ini.
Anwar El Ghazi adalah pesepak bola yang sudah malang melintang di Eropa. Ia penah bermain di Belanda, Prancis, Inggris, dan Jerman.
Berikut profil pesepak bola asal Belanda itu.
El Ghazi secara lantang memberikan dukungannya kepada Palestina lewat media sosial Oktober lalu. Namun unggahannya dihapus setelah mendapat teguran dari klub dan hanya diskors oleh klub.
Setelah itu, El Hazi diizinkan kembali berlatih pada 30 Oktober lalu. Namun Mainz memutuskan untuk memecatnya setelah El Ghazi kembali bersuara bernada dukungan untuk Palestina di sosial media pada Rabu (1/11/2023).
“FSV Mainz 05 mengakhiri hubungan kontrak dengan Anwar El Ghazi dan memberhentikan pemain tersebut dengan segera pada hari Jumat. Klub mengambil tindakan ini sebagai tanggapan atas pernyataan dan postingan pemain di media sosial,” bunyi keterangan resmi klub, Sabtu (4/11/2023).
Meski demikian, sang pemain tidak gentar. Dia bahkan bersuara semakin lantang dan bahkan tidak takut akan kehilangan mata pencahariannya.
"Pertahankan apa yang benar, bahkan jika itu berarti berdiri sendiri. Hilangnya mata pencaharian saya tidak ada artinya jika dibandingkan dengan penderitaan yang menimpa orang-orang yang tidak bersalah dan rentan di Gaza," kata El Ghazi, dikutip dari Sky Sports, Sabtu (4/11/2023).
Anwar El Ghazi merupakan pemain Belanda keturunan Maroko yang lahir di Barendrecht pada 3 Mei 1995. Sebagai seorang muslim, El Ghazi begitu gencar mengutarakan dukungannya terhadap Palestina di media sosial.
Karier sepak bola profesional El Ghazi dimulai dengan bergabung ke akademi Feyenoord pada 2006. Dua tahun berselang, dia hijrah ke akademi Spartaan Youth sebelum akhirnya direkrut Sparta Rotterdam pada 2010.
Tiga tahun menempa ilmu di sana, ia hijrah ke Ajax Amsterdam pada 2013 dan menembus skuad utama setahun kemudian. Bersama Ajax, El Ghazi mencatatkan 70 penampilan di semua kompetisi dengan torehan 20 gol.
Puncak karier pemain berpostur 189 cm itu digapai saat membela klub Inggris, Aston Villa pada medio 2019-2022. Ia menorehkan 15 gol dari 71 penampilan di semua ajang.
El Ghazi telah membela 10 klub berbeda sepanjang karier sepak bolanya. Adapun beberapa klub yang pernah diperkuatnya adalah ada LOSC Lille (2017), Everton (2022), PSV Eindhoven (2022), dan Mainz 05 (2023).
Di level internasional, El Ghazi membela tim nasional Belanda dalam ajang kualifikasi UEFA Euro 2016. Ia juga sempat dipanggil untuk berlaga di UEFA Euro 2020 namun batal ikut karena dicoret pelatih Frank de Boer.
Pada 2022, dia mengonfirmasi keinginannya untuk membela tim nasional Maroko. Mempunyai dua kewarganegaraan membuatnya bisa membela timnas Belanda atau Maroko di level senior.(*)