BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Tujuh Kepala Negara Dipastikan Hadiri KTT AIS Forum

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/AIS Forum) akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023. Acara ini akan dihadiri tujuh kepala negara/pemerintahan negara.(6/10/23).

Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Tri Tharyat (kiri) Memastikan Tujuh Kepala Negara Dipastikan Hadiri KTT AIS Forum 2023. (Foto: Istimewa)

Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Tri Tharyat mengemukakan, tujuh kepala negara/pemerintahan yang hadir ada dari berbagai negara. Yakni dari Komoro, Negara Federasi Mikronesia, Madagaskar, Niue, Papua Nugini, Sao Tome and Principe, serta Timor Leste. 

"Sementara Fiji dan Tonga akan diwakili oleh Deputi Perdana Menteri. Lainnya seperti Kepulauan Marshall, Seychelles, Singapura, dan Solomon Island, akan mengirimkan menterinya," katanya ketika menyampaikan keterangan pers.

Negara lain yakni Selandia Baru, Siprus, Islandia, Jepang, Samoa, Inggris mengirimkan pejabat tinggi dan duta besarnya. “Dan kami masih menunggu konfirmasi (kehadiran) dari Belize, Kepulauan Cook, Malta, dan Sri Lanka,” kata Tri.

Sebagai tuan rumah, Indonesia dikatakannya mengundang 51 negara partisipan Forum AIS. Yakni pada pertemuan puncak yang baru diselenggarakan untuk pertama kalinya tersebut.

Hal ini diselenggarakan setelah sebelumnya telah dilaksanakan lima konferensi di tingkat menteri. Juga delapan pertemuan tingkat pejabat tinggi.

Penyelenggaraan KTT AIS Forum, menurut Tri, menjadi bagian penting dari diplomasi kemaritiman Indonesia. Dengan didasari oleh Bandung Spirit yang mengedepankan solidaritas, kesetaraan, dan kerja sama yang saling menguntungkan.

Selain itu, KTT diharapkan bisa mendorong kemitraan nyata yang inklusif dari Global South, negara-negara yang terletak di sisi selatan Bumi. “KTT ini kita harapkan menghasilkan Leaders’ Declaration yang sudah dibahas di tingkat pejabat tinggi," ujarnya. 

"Kita mendorong hasil-hasil konkret melalui kerja sama konkret antara Indonesia. Juga negara-negara kepulauan di berbagai kawasan,” ucapnya.

Ia mengatakan, beberapa proyek percontohan sudah dilakukan baik di Fiji dan Madagaskar. Dan akan dikembangkan dengan negara-negara kepulauan lainnya,” imbuhnya. 

Selain diikuti oleh negara partisipan, KTT tersebut juga akan dihadiri oleh Forum Kepulauan Pasifik (PIF) dan Kelompok Negara Melanesia (MSG). KTT AIS Forum di Bali akan membahas isu-isu global berkaitan dengan kelautan yang mengusung tema, "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama".

Sebagai tuan rumah, Indonesia mendorong dan fokus pada tiga aspek, yakni pembangunan ekonomi biru. Juga tantangan perubahan iklim, serta mempererat solidaritas antara negara pulau dan kepulauan.(*)

Posting Komentar