SYL Menjalani Pemeriksaan Dugaan Pemerasan Oknum KPK di Bareskrim
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2023). SYL telah tiba di Gedung Bareskrim Mabes Polri, pada pukul 13.10 WIB, terkait pemeriksaan dugaan pemerasan oleh oknum pimpinan KPK.
Namun, SYL belum bicara banyak kepada wartawan saat dilontarkan pertanyaan. "Aku lagi mau diperiksa, ya," kata SYL kepada wartawan sambil berjalan masuk menuju Gedung Bareskrim, Selasa.
Tangan SYL juga tampak diborgol dan memegang map berwarna biru. SYL terlihat didampingi oleh sejumlah petugas KPK.
Seperti diberitakan sebelumnya, KPK telah melakukan penahanan terhadap SYL terkait dugaan pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian.
Tersangka lainnya juga tampak di Bareskrim, meski menumpangi berbeda dengan SYL. Dia adalah Muhammad Hatta, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, juga tersangka kasus sama.
KPK juga menjerat SYL dengan pasal dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). KPK menduga SYL menerima uang senilai USD4 ribu hingga USD10 ribu (setara Rp63,6 juta hingga Rp159 juta) per bulan dari para bawahannya.
Uang setoran itu, diduga digunakan SYL untuk membayar kartu kredit, cicilan mobil, hingga perawatan wajah keluarganya. Sementara itu, SYL merupakan saksi kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK yang ditangani Polda Metro Jaya.
Kasus tersebut, sudah naik ke tahap penyidikan. Polisi juga telah memeriksa Ketua KPK Firli Bahuri sebagai saksi kasus ini.(*)