GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
Sidang Ke-78, Seluruh Negara Anggota Sepakat Reformasi PBB

Sidang Ke-78, Seluruh Negara Anggota Sepakat Reformasi PBB

Daftar Isi
×

Selama Sidang Ke-78 Majelis Umum PBB bulan lalu, para pemimpin dunia mengkritik lembaga-lembaga multilateral yang ada saat ini serta menyerukan reformasi. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (6/10/23).

Foto : Sidang Ke-78 Negara Anggota PBB

"Tanpa terkecuali, para pemimpin berbicara tentang pentingnya solusi-solusi multilateral. Namun, satu per satu pemimpin mengatakan kepada saya bahwa lembaga multilateral kita saat ini tidak membuahkan hasil dan menyerukan reformasi,” kata Guterres seperti dilansir Anadolu, Kamis (5/10/2023). 

Guterres mengatakan dia telah mengadakan 141 pertemuan bilateral selama Sidang Majelis Umum. Pertemuan itu memberi dia kesempatan untuk mendengarkan pendapat dari para pemimpin negara-negara anggota mengenai masalah ini.

“Ada kritik keras terhadap ketidaksesuaian antara institusi pemerintahan global. Serta realitas ekonomi dan politik dunia,” ujarnya. 

Sidang Ke-78 Majelis Umum berlangsung di New York, Amerika Serikat pada 19-26 September. Ada 189 anggota PBB yang berpidato, mendorong langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan utama mereka yang mencakup tujuan pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, zona konflik, dan seruan reformasi.

Beberapa pemimpin negara telah berulang kali menuntut reformasi di PBB, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ia mengatakan Dewan Keamanan PBB tidak lagi berfungsi untuk menjamin keamanan global.

Melainkan menjadi arena bagi lima negara anggota tetapnya untuk terlibat dalam konfrontasi strategis. Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB adalah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan Tiongkok.(*)

0Komentar