BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Pemkab Subang Gelar Haul Situs Nyi Dewi Kawunganten

Pemkab Subang segera siapkan payung hukum, terkait keberadaan situs bersejarah yang dimiliki Subang saat ini. Hal itu terungkap saat Haul pertama Nyi Dewi Kawunganten sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kecamatan Cikaum, Subang, Minggu kemarin,(1/10/2023).

Foto Kang Jimat

Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Asep Nuroni menyampaikan, kegiatan yang kini dilaksanakan merupakan bentuk syukur terhadap peninggalan sejarah. Kabupaten Subang merupakan bagian dari daerah religius dan juga daerah budaya yang harus disyukuri dalam bentuk kegiatan-kegiatan tradisi.

"Kami Insya Allah, berkomitmen untuk melestarikan baik dalam bentuk regulasi, atau aturan yang melegalkan peninggalan sejarah. Kami berkomitmen, berkaitan dengan pelestarian dari aspek fisiknya dan lingkungannya, sehingga menjadi sebuah bentuk kehormatan kepada pelaku sejarah," ujar Asep.

Sementara itu, Bupati Subang H. Ruhimat atau biasa dipanggil Kang Jimat menyampaikan harapannya acara haul dapat memberikan keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Subang. Kang Jimat juga berterima kasih kepada semua pihak, yang telah melestarikan tempat yang penuh dengan sejarah islam tersebut.

Terkait regulasi, Kang Jimat menyatakan, dirinya akan segera menyiapkan payung hukum, bagi berbagai situs religius bersejarah. Dengan demikian ke depannya akan lebih jelas dalam berbagai aspeknya.

"Semoga ke depannya, mudah-mudahan siapapun yang memimpin, Perbup sudah ada. Saya ingin tiap tahun dilaksanakan Haul dan melibatkan pihak Pemda," ucapnya.

Nyi Mas Ratu Ayu Kawunganten merupakan anak dari Raja Banten yang dipersunting oleh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Dalam perjalanan sejarahnya, Nyi Mas Ratu Ayu Kawunganten merupakan sosok yang membuka hutan Lebak Sungsang saat itu yang kini menjadi wilayah Kedokanbunder.(*)

Posting Komentar