GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
Ribuan Warga Klungkung Jadi Korban Hewan Penular Rabies

Ribuan Warga Klungkung Jadi Korban Hewan Penular Rabies

Daftar Isi
×

Selama periode Januari-Juli 2023, sebanyak 3.045 warga Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, menjadi korban gigitan hewan penular rabies (HPR). Hal ini diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Klungkung, Ida Ayu Megawati, Sabtu (9/9/2023).

Foto ilustrasi : Anjing penyebar rabies

"Setiap bulannya ada saja warga Klungkung yang dilaporkan tergigit," ujarnya. Menurut Megawati, jumlah korban tercatat pada Juni 2023 yaitu sebanyak 955 orang.   

Meski begitu, dia menyebutkan ketersediaan vaksin antirabies di Klungkung masih dalam kategori aman. Saat ini, Diskes Klungkung memiliki stok vaksin sebanyak 378 vial ditambah dua vial serum antirabies. 

Megawati menyebutkan pengadaan vaksin dan serum antirabies tahun 2023 dari Pemprov Bali masing-masing sebanyak 4.400 dan 20 vial. "Sementara pengadaan dari Pemkab Klungkung sebanyak 1.323 vial vaksin," ujarnya. 

Lebih lanjut Megawati menyatakan tingginya kasus gigitan HPR belakangan ini berdampak pada peningkatan kewaspadaan para pemilik hewan anjing. Sehingga mau membawa hewan peliharaannya untuk mendapatkan vaksin antirabies.

Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Gede Juanida, mengatakan estimasi populasi anjing di wilayahnya mencapai 21.137 ekor. Sebanyak 16.001 ekor di antaranya, atau sekitar 76 persen dari total populasi anjing tersebut, telah mendapatkan vaksinasi antirabies.

"Program vaksinasi antirabies ini akan terus dilanjutkan," ujarnya. Ini terkait target Pemkab Klungkung untuk memenuhi cakupan vaksinasi antirabies minimal 80 persen pada 2023.

Meski begitu, Gede mengakui masih banyak pemilik hewan anjing yang tidak mau memvaksinasi binatang peliharaannya. "Kami tetap mengimbau mereka untuk vaksinasi dan tidak melepasliarkan hewan peliharaannya," ucapnya.(***)

0Komentar