Nasi Jambang, Kesenian Brai dan Kerupuk Miskin Masuk Warisan Budaya
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon menyambut senang dengan ditetapkannya karya budaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda WBTB 2023.
"WBTB adalah berarti warisan budaya yang merupakan tradisi masyarakat yang dilakukan secara terus menerus atau dari generasi ke generasi," kata Carisa, Pamong Budaya Disbudpar Kabupaten Cirebon, Minggu (24/9/2023).
WBTB ini juga ucapnya sebagai bentuk pengakuan atas apa yang dimilik dari warisan budaya leluhur. Ia merasa bangga dan senang karena dari karya budaya yang masuk sebagai WBTB jumlahnya cukup banyak. Seperti Nasi Jamblang, Kerupuk Melarat (Miskin,red) dan Kesenian Brai.
"Biasa kami itu mendapatkan satu dalam setiap tahun tapi sekarang sekaligus tiga, jadi bangga dan senang sekali," katanya.
Dengan keterbatasan waktu dan tenaga terutama dalam mengumpulkan data akhirnya tiga karya budaya tersebut bisa ditetapkan sebagai WBTB 2023.
"Persyaratan diantaranya itu kita butuh data yang akurat untuk mengumpulkan tokoh-tokoh atau saksi yang masih hidup bahwa memang karya budaya itu ada sejak dahulu," kata Carisa.
Ia mencontohkan kesenian Brai yang masih bertahan melalui keturunan dari pencipta seni brai. Akan tetapi tim penilai dari Jawa Barat membutuhkan para saksi sejarah berusia 60 tahun yang masih eksis menjalankan kesenian leluhur tersebut.
Diakui Carisa, proses pengusulan dilakukan setiap tahun kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat.
"Kalau bicara potensi karya budaya Kabupaten Cirebon sangat banyak. Kembali karena keterbatasan tenaga kami tapi tetap berusaha untuk mendata atau menginventarisir potensi. Untuk persiapan tahun 2024 dari beberapa karya budaya contoh sega lengko, tahu gejrot, tari baksa, ronggeng bungis, jaran lumping, wayang golek cepak, wayang kulit gagrak Cirebon termasuk batik Trusmi dan Ciwaringin," kata Carisa.(*)