Menparekraf Minta Santri Perempuan Manfaatkan Teknologi Digital
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta santri perempuan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, memanfaatkan teknologi digital. Guna menciptakan peluang kerja dan usaha.
"Saya juga pernah mengalami keterpurukan, ketika kehilangan pekerjaan pada saat krisis moneter melanda Indonesia. Saat itu, belum ada digitalisasi, namun tidak menyerah tetap berupaya menciptakan peluang usaha," kata Sandiaga, Sabtu (16/9/2023).
Ia berharap kisahnya itu bisa di amplifikasi dan di duplikasi para santri yang bisa mengambil manfaat dari kemajuan teknologi digital saat ini. Santri dipastikan juga mampu menciptakan ruang, mengambil peluang dan menjadi pemenang.
Apalagi, kata Sandiaga, perempuan hebat dan mandiri di Indonesia menyumbangkan 2/3 dari UMKM ekonomi kreatif. Mulai dari dari sub sektor kuliner, kriya, fesyen hingga penerbitan.
Menurut dia, santri perempuan sangat berpeluang karena sudah banyak santri yang sukses di berbagai bidang. Salah satunya dari Khilma Anis.
"Jumlah santri di Tanah Air mencapai 5 juta lebih, sedangkan pondok pesantrennya lebih dari 28.000, sehingga menjadi kekuatan yang besar. Santri juga bisa menjadi pemimpin, seperti halnya Bupati Rembang yang juga seorang santri," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dia mengajak semua elemen bangsa untuk memberikan apresiasi kepada para santri. Agar bisa menyumbangkan kontribusinya kepada negeri.(*)