BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Lestarikan Padi Rojolele Melalui Festival Mbok Sri

Sanggar Rojolele Delanggu Klaten Jumat (29/9/23) menggelar Festival Mbok Sri. Festival ini merupakan upaya untuk lebih menggelorakan pada khusunya rojolele yang menjadi ciri khas Delanggu.(30/9/23).

Lestarikan Padi Rojolele Delanggu Klaten Melalui Festival Mbok Sri

Festival ini ditandai pula dengan kirab gunungan hasil bumi, gunungan pada rojolele dan juga ogok-ogok wereng. Kirab gunungan yang diikuti kurang lebih seratus orang petani dan masyarakat dengan berjalan kaki kurang lebih satu kilometer mengelilingi persawahan. Kirab diakhiri dengan tradisi wiwitan yang berlangsung di bulak persawahan setempat.

Ketua sanggar Rojolele Ekhsan Hartanto mengatakan kirab dan wiwitan tersebut sebagai bentuk rasa syukur para petani dan masyarakat hasil penen mereka yang cukup baik dan jauh dari hama. Hal lain hasil penen para petani harganya lumayan baik.

“Jadi Kirab budaya dan tradisi wiwitan seperti tahun-tahun sebelumnya mengelilingi persawahan di Desa Delanggu yang kemudian dilanjutkan dengan tradisi wiwitan sebagai ungkapan rasa syukur petani Desa Delanggu sepanjang tahun 2023 minim gagal panen dan ketika panen mendapatkan harga yang signifikan,” ungkap Ekhsan.

Dia juga menyebutkan ciri khas nasi wiwit yakni nasi yang lengkapi sayur urap, ingkung , ikan asin gerek pethek , telur dan sambel kacang. Dilengkapi pula dengan jajanan pasar.

Tradisi wiwitan tersebut berlangsung meriah dan para petani dan masyarakat rela berdesak-desakan untuk mendapatkan nasi wiwit. Kurang lebih 200 porsi yang disediakan tersebut habis dalam sekejab.

Meskipun hanya sedikit dan makannya dengan menggunakan alas daun pisang namun hal itu menjadi kenikmatan tersendiri. Hal itu diakui salah seorang warga Sri Setya.

“Nasi liwet pak. Enak banget. Isinya ada buah, urap, ikan asin,, tadi berebut asyik banget pak.ingin mendapatkan berkah ini baru pertama kesini,” katanya

Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya yang hadir dalam acara itu menyambut baik gelaran festival Mbok Sri ini. Melalui festival tersebut akan dapat lebih menggelorakan dan melestarikan padi khas delanggu Klaten. Adam sutanto (*)

Posting Komentar