Harga beras di sejumlah pasar di Kabupaten Cirebon dalam sepekan terakhir ini terus merangkak naik. Naiknya harga beras dikeluhkan para pedagang di Pasar Pasalaran sebab mengurangi daya beli masyarakat sehingga berpengaruh pada penurunan omset para pedagang.
 |
| Foto; Pedagang Beras di Pasar Pasalaran |
Hal itu diakui salah seorang pedagang beras di Pasar Pasalaran Dayu, Sabtu (23/9/2023).
"Kenaikan beras bisa sampai mencapai Rp500 - Rp1000/kg," katanya.
Menurutnya pelanggan masih tetap membeli beras tetapi mengurangi takarannya. Ada juga pelanggan yang mulai beralih ke jenis beras lainnya karena lebih murah.Beras seperti medium sudah menyentuh Rp14.000 per Kg, sedangkan untuk beras premium diangka15.000 per Kg. "Harga dari agennya juga sudah naik, gak tau kenapa bisa naik mungkin dampak kemarau yang panjang sehingga mempengaruhi produksi beras," ungkapnya.
 |
| Pedagang Beras |
Sementara itu, delapan Kecamatan di wilayah Kabupaten Cirebon dinyatakan darurat krisis air bersih. Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cirebon BPBD Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya kepada sejumlah awak media, Sabtu (23/9/2023).
Menurutnya Dari 8 Kecamatan Tersebut diantaranya Kecamatan Klangenan, Sedong dan lainnya.
"Untuk membantu warga dalam pemenuhan air bersih, rutin mengirim air secara bergilir. Kita koordinasikan juga kepada pihak terkait, bila memungkinkan untuk pemasnagan PDAM, karena ada beberala daerah juga yang bisa di pasang salauran PDAM," ungkapnya.
Diharapkan masyarakat untuk menghemat dan membatasi penggunaan air bersih. Pasalnya musim kemarau ini masih berlangsung cukup lama sehingga dikawatirkan kekeringan dan kebutuhan air semakin meluas.
Pengiriman dilakukan setelah adanya usulan dari pihak desa setempat terkait kebutuhan air bersih saat musim kemarau ini. Selain meberikan air bersih, BPBD juga saat ini tengah melakukan koordinasi dengan pihak terkait pemenuhan air.(*)
0Komentar