Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyebut, kecenderungan penurunan stok beras dunia di akhir tahun 2023 tetap ada. Perkiraan tersebut di dapat dari rilis neraca beras global yang dikeluarkan Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) USDA pada Agustus 2023.(16/9/23).
Foto : Beras Bulog
Baca juga : Berikut 13 Jenis Produk Perum Bulog yang Masyarakat Bisa Membelinya dengan Mudah
"Kami menyampaikan kembali tentang kondisi pasar beras Global di, USDA pada bulan Agustus merilis kembali posisi stok beras dunia," ucap Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Epi Sulandari, Sabtu (16/9/2023).
Epi menyebutkan stok beras dunia di akhir 2023 diproyeksikan sebesar 171,8 juta ton. Jumlah tersebut mengalami kenaikan hingga 1,4 juta ton dari bulan Juli 2023.
Namun proyeksi itu kata Epi masih lebih rendah 2 juta ton bila dibanding dengan bulan yang sama di tahun 2022 lalu. Kondisi inilah yang menurutnya membuat sejumlah negara menghentikan ekspor dan lebih fokus pada ketahanan pangan di dalam negerinya, salah satunya India.
"Kalau dibandingkan dengan proyeksi bulan sebelumnya terjadi sedikit kenaikan tapi kalau dibandingkan dengan tahun kemarin masih tetap lebih di bawah daripada stok tahun kemarin," ungkapnya.
Diketahui, Bulog saat ini memiliki stok beras mencapai 1,52 juta ton. Dengan rincian stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 1,4 juta ton dan sisanya sekitar 49 ribu ton merupakan stok komersial.(rls).
0Komentar