BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Kabarnya Lagi " Marak ABG Nongkrong " di Bojong Tugu Proklamasi Rengdengklok

Kita ketahui bersama, Rengasdengklok adalah kota penuh sejarah berharga dan indah termasuk bagimana tergagasnya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kala itu. 


Berikut salah satu fakta di lapangan yang tergali dari hiruk-pikuknya gemerlap malam di pasar lama atau kota Rengasdengklok dan seputarnya,(11/8/23).

Foto ilustrasi

Saya orang miskin a mau apa lagi atuh karena kerja juga sangat sulit, ucap Lembayung (nama samaran,red),ia merupakan perempuan malam yang suka jualan apemnya di Kota Rengasdengklok.


A mau bilang apa lagi bila didasari tekanan ekonomi apapun bisa malah seperti saya dengan terpaksa harus menjalani profesi ini, akunya tanpa gamblang.


Saat disinggung cara operasinya untuk menjaring mangsanya, L sebutkan dirinya murni menggunakan aplikasi michat lalu janjian dengan pria hidung belang yang mau beli apemnya.


Masih kata L, untuk selanjutnya bila sudah ketemuan ya mau apalagi selain begtuan. Untuk tempatnya bisa di kosan sendiri atau " tempat biasa" malah kalau tamunya oke bisa dibawa ke rumah sendiri, beber dari  L sambil senyum manja.


Memang tidak takut bila jualan apemnya diketahui pihak berwenang di Rengasdengklok, celetuk dari narasumbe ke L.


Selama ini aman-aman saja mau main di tempat kosan atau " tempat bisa ", ucapnya lagi dengan polos.


L mengakui juga banyak di antara rekannya suka nongkrong di Tugu Bojong atau Cikelor, sebutnya. Tapi tidak semua yang nongkrong begituan ,mereka kebanyakan cari hiburan kalau saya sambil usaha, jelas L.


Perlu diketahui kabarnya di Rengadengklok , ada satu lokasi yang disebut "tempat biasa " oleh L adalah satu tititk lokasi tempat mangkalnya perempuan malam dan pria hidung belang. Dan lokalisasi itu pun kabarnya seakan luput dari penertiban oleh pihak keamanan setempat.


Kabar ini diturunkan, pihak Muspika Kecamatan Rengasdengklok belum memberikan keterangan ke awak media terkait lagi marak isu apem ABG, (red).

Posting Komentar