Jelang Survei Seismik 3D Kepuh, Kades di Tempuran Minta Tokoh Masyarakat Desa di Libatkan Sosialisasi Lebih Banyak
Selasa, Agustus 15, 2023
Pengalaman pahit seismik Pertamina dalam memotret potensi minyak hingga pengrusakan alat dan kabel puluhan tahun lalu, di wanti-wanti sejumlah kepala desa di Kecamatan Tempuran. Pasalnya, proses survei seismik yang akan di langsungkan PT Pertamina EP mulai 23 Agustus 2023 saat ini teknologinya lebih modern tanpa kabel dan menggunakan alat Smart Solo hingga Truck Vibraseis untuk menangkap rambatan gelombang di perut bumi, diharapkan lebih masif sosialisasinya.
Hal itu terungkap disela-sela sosialisasi Survei Seismik 3D Kepuh tingkat Kecamatan Tempuran, Selasa (15/8/2023).
"Kami meminta sosialisasi lebih di masifkan untuk menjaga keamanan alat Pertamina maupun pemahamannya oleh masyarakat terkait program strategis nasional ini. Sekurang-kurangnya, para tokoh itu di libatkan dalam sosialisasi di desa-desa, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh tani dan tokoh adat. Karena, pengalaman kami puluhan tahun lalu, sempat ada seismik, karena ketidaktahuan, tak jarang kabel itu di rusak dan di putus oleh warga, " Kata Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) Tempuran, Jaenal Rojali.
Menurutnya, pendataan lahan di lapangan yang akan terdampak survei memang bisa saja mudah di lakukan, namun soal kepemilikan, ini yang susah saat mungkin nanti di hadirkan. Sebab, ada lahan sawah dan juga mungkin lahan darat, kepemilikannya adalah warga dari luar kecamatan, bahkan luar kabupaten/kota. Karenanya, sosialisasi ini harus semakin masif di lakukan di tatataran pemerintah desa bersama pihak Pertamina, sebab selama prosesnya, warga tetap akan mencari pemerintah desa ketimbang Pertamina saat ada persmasalahan di lapangan, misalnya data maupun kompensasi.
"Itulah pentingnya, melibatkan lintas tokoh di desa, sehingga ketidaktahuan warga bisa juga di redam oleh para tokoh yang harus sama-sama mendukung program yang bermanfaat untuk hajat hidup orang banyak ini, " Katanya.
Sementara itu, Muhammad Arasyid pemateri sosialisasi survei seismik 3 D Kepuh PT Pertamina EP mengungkapkan, seismik merupakan metode rambatan gelombang yang akan mencitrakan perut bumi. Ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran potensi minyak di 19 Kecamatan dengan 129 Desa di Karawang. Pihaknya, akan berproses setiap tahapannya, dimana setelah sosialisasi ini, juga akan di lanjut ke Topografi dan Tipografi untuk mendapatkan titik-titik yang akan di tandai pita merah untuk kemudian di bor dangkal dan pita biru yang akan di tanam alat smart solo, itu jika di open area untuk merecording getaran dan rambatan gelombang di perut bumi. Adapun jika titiknya adalah di pemukiman padat penduduk dan fasilitas umum, maka surveinya akan di lakukan dengan truck vibroseis.
Karenanya, ini perlu banyak sosialisasi kepada masyarakat, jangan sampai ada Miss komunikasi dalam setiap tahapan seismik yang akan berlangsung paling lama sekitar 8 bulan kedepan.
"Silahkan semampunya sebarkan via jejaring sosial dan di desa-desa bahwa alat-alat penunjang seismik ini akan nampak di sejumlah lahan milik warga nanti, utamanya smart solo, jika alat ini hilang di curi yang padahal tidak akan laku untuk fungsi apapun lainnya, maka potensi minyak terancam batal terlihat atau datanya hilang. Nanti, kita juga akan bikin tim keamanan di lapangan, " Ungkapnya.
Berkaitan dengan usulan kades Tempuran yang berharap ada sosialisasi kepada sejumlah tokoh lintas agama, masyarakat, tokoh tani dan tokoh pemuda di desa, ia terima sebagai masukan dan siap mengupayakannya di desa-desa, karena nanti juga pihaknya akan membutuhkan tim pendamping di desa yang tahu dan faham gambaran pemilik lahan di setiap titiknya.
"Jadi kesimpulannya, mari sama-sama sukseskan program strategis nasional yang di garap pemerintah ini untuk mencari cadangan potensi minyak ini. Insha Allah, selama 8 bulan ini kita akan banyak berkomunikasi, baik soal pendataan, proses seismik hingga urusan kompensasi yang besarannya nanti di SK kan oleh Bupati, " Ungkapnya. (Rd)