GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
Indonesia Kecam Keras Aksi Pembakaran Al-Quran di Depan KBRI Kopenhagen

Indonesia Kecam Keras Aksi Pembakaran Al-Quran di Depan KBRI Kopenhagen

Daftar Isi
×

Anggota kelompok ultranasionalis, Danske Patrioter, atau Patriot Denmark, pada Jumat dan Sabtu pekan lalu kembali membakar Al-Qur’an di depan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen. Aksi pembakaran juga dilakukan di kedutaan besar negara Muslim lainnya.(14/8/23).

Kelompok tersebut kemudian membakar salinan Al-Qur’an lainnya di depan Kedutaan Besar Irak di Kopenhagen. Pembakaran juga terjadi di Kedubes Indonesia, Pakistan, Aljazair dan Maroko.

“Para pelaku meneriakkan slogan-slogan anti-Islam selama aksi provokatif, yang berlangsung di bawah perlindungan polisi,” ujar pernyataan pihak polisi, seperti dikutip Anadolu, Senin 14 Agustus 2023.

“Serangan itu disiarkan langsung oleh grup di akun media sosial mereka,” imbuhnya.

Beberapa bulan terakhir telah terjadi tindakan pembakaran, penodaan, atau upaya untuk melakukannya berulang kali oleh tokoh atau kelompok Islamofobia. Hal ini terjadi terutama di negara-negara Eropa utara dan Nordik, yang memicu kemarahan dari negara-negara Muslim dan dunia.

Tanggapan Indonesia

Terkait pembakaran Al-Qur’an yang terjadi di KBRI Kopenhagen, Kementerian Luar Negeri langsung mengambil tindakan.

“Atas kejadian ini, Kemenlu telah memanggil perwakilan Denmark di Jakarta dan menyampaikan mengutuk keras aksi tersebut. Di Denmark Kedubes RI juga telah menyampaikan protes keras serupa,” sebut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, kepada Medcom.

Sedangkan untuk jaminan keamanan bagi staf KBRI, Teuku Faizasyah menambahkan: “Ada diberikan pengamanan oleh polisi setempat”.

Denmark perluas pengawasan

Denmark akan memperluas kontrol perbatasan yang lebih ketat menyusul protes yang melibatkan pembakaran Al-Qu’ran dalam beberapa bulan terakhir di negara itu. Aksi pembakaran juga terjadi di negara tetangga Swedia.

“Polisi merasa perlu untuk mempertahankan upaya intensif sementara di perbatasan internal Denmark,” mengutip rekomendasi dari Dinas Keamanan dan Intelijen Denmark (PET), seperti dikutip Kementerian Kehakiman Denmark, seperti dikutip AFP, Kamis 10 Agustus 2023.

Awalnya pengetatan ini dijadwalkan seminggu setelah diperkenalkan pada 3 Agustus. Namun pada akhirnya, pemeriksaan acak di perbatasan dengan Swedia dan Jerman sekarang akan tetap dilakukan hingga 17 Agustus.

Di kedua negara, pihak berwenang sedang mempertimbangkan cara untuk membatasi demonstrasi yang melibatkan pembakaran Al-Qur'an sambil mencoba menyeimbangkan hak atas kebebasan berekspresi.

Indonesia mengecam keras aksi pembakaran Al-Qur'an yang dilakukan di depan Kedutaan Besar RI di Copenhagen, Denmark. Aksi ini dilakukan kelompok ultranasionalis Danske Patrioter (Patriot Denmark).

"Kita mengecam dengan sangat keras aksi pembakaran kitab suci Al-Qur'an," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.

"Setiap kali terjadi pembakaran kita mengirim nota diplomatik yang sangat keras kepada Kementerian Luar Negeri Denmark, duta besar atau Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Denmark di Indonesia juga dipanggil ke Kemenlu," imbuhnya.
Menlu Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi menuturkan, setiap kali ada tindakan pembakaran Al-Quran, Indonesia selalu mengirimkan nota protes keras.

"Saya juga menerima telepon dari Menteri Luar Negeri Denmark dan saya sampaikan posisi Indonesia yang sangat firm terhadap masalah ini dan posisi negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)," jelasnya.

Sekali lagi, Menlu Retno menegaskan bahwa pembakaran kitab suci Al-Qur'an tidak dapat dilabeli sebagai kebebasan berekspresi.

"Saya sampaikan: Jangan berlindung di balik freedom of expression. Ini adalah melukai umat Islam di seluruh dunia, dan tidak seharusnya dilakukan," tegasnya, seraya menambahkan bahwa hal semacam itu dapat menyebarkan kebencian.

"Aksi provokasi ini menebarkan kebencian dan sangat berbeda dengan keinginan kita untuk terus memelihara dialog antaragama," tutup Menlu Retno.

Aksi terbaru pembakaran Al-Qur'an di Denmark terjadi pada Jumat dan Sabtu. Awalnya kelompok ini membakar di depan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen, dan dilanjukan ke KBRI Kopenhagen, Pakistan, Aljazair dan Maroko.

“Para pelaku meneriakkan slogan-slogan anti-Islam selama aksi provokatif, yang berlangsung di bawah perlindungan polisi,” ujar pernyataan pihak polisi.

“Serangan itu disiarkan langsung oleh grup di akun media sosial mereka,” pungkas mereka.(metrotv)

0Komentar