BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Harga Ayam Melonjak 30 Persen Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli

Harga beberapa bahan pokok di Pasar Baru Kabupaten Karawang telah menurun sejak dua minggu lalu. Alfri, Pedagang bawang merah menyampaikan harga bawang merah saat ini sebesar 30 ribu per kilogram. Harga ini menurun sebanyak 20 ribu dari sebelumnya. Selain itu untuk cabai merah besar dan cabai keriting merah pun menurun di angka 30 ribu dari harga 50 kilogram. Cabai rawit merah sekarang di harga 40 ribu, mengalami penurunan sebesar 10 ribu. 
Foto ilustrasi : Pedagang Ayam

"Bawang merah tadinya 50 ribu jadi 30 ribu per kg. Cabai merah sama kriting turun dari 50 ribu ke 30 ribu juga. Cabe rawit dari 50 ribu jadi 40 ribu dan bombai dari 45 ribu jadi 25 ribu per kg," ujarnya Selasa (25/7). 

Rian, pedagang minyak goreng menyampaikan saat ini untuk harga minyak kita di angka 15 ribus per liter, minyak kemasan premium di angka 40 ribu untuk dua liter. Meski begitu terdapat kenaikan untuk bahan pokok gula, harga gula saat ini di angka 14 ribu dari harga sebelumnya sebesar 12.000

"Kalau untuk minyak goreng cenderung menurun harganya, tapi untuk gula naik 2.000 sekarang," ungkapnya

Meski terdapat harga bahan pokok yang menurun, tetapi untuk harga ayam menhalami kenaikan. Pedagang ayam, Muhammad Daffa memaparkan harga tersebut melonjak hingga 30 persen dari harga sebelumnya. Saat ini untuk satu kilogram ayam di angka 30 sampai 32 ribu. Kemudian untuk satu ekor di angka 48 ribu. 

"Ayam naik banget, 30 persen. Susah, jadi jarang pembeli. Awalnya 25 sekarang jadi 30-32 ribu per kg, per ekor dari 40 ribu jadi 48 ribu," jelasnya. 

Kasi Perdagangan dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang, Wahyu menyampaikan, harga bahan pokok di pasar saat ini sedang berada dititik stabil. Pihak disperindag telah melakukan survei, dan ditemukan per minggu ini tidak ada kenaikan harga bahan pokok yang signifikan. 

"Semua bahan pokok bisa dibilang dalam kategori stabil. Untuk peningkatan biasanya menjelang hari besar seperti tahun baru, lebaran, natal. Terjadi karena kebutuhan masyarakat akan bahan pokok meningkat," pungkasnya.(Kus/red)
Posting Komentar