Mulai Memanas, LSM Pasukan 12 Desak Pemkab Perbaiki Jalan Cilamaya-Cikampek
Hujan yang kerap mengguyur akses Cilamaya-Cikampek telah menyebabkan kondisi banyak lubang dan keraoakan. Kondisi ini, dikeluhkan para pengguna kendaraan karena dapat mengancam keselamatan mereka.
![]() |
Akses Jalan Cilamaya - Cikalong Rusak Parah Paska Seringnya di guyur hujan, LSM setempat Berharap Perbaikan Kepada Pemkab Karawang |
Berdasarkan pantauan, Senin (20/12/2021), jalan berlubang banyak ditemukan di sepanjang jalan Cilamaya-Cikampek tepatnya di Desa Tegalwaru Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang.
Kondisi ini juga menjadi perhatian Sekjend Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pasukan 12, H Ade Hidayat.
"Kondisi jalan berlubang ini sangat membahayakan pengguna jalan," ujar H Ade.
Dia berharap, pemerintah daerah tidak tinggal diam sebelum ada korban jatuh akibat terperosok ke lubang.
Lubang-lubang yang menganga pada permukaan jalan itu memiliki diameter bervariasi, mulai dari sekitar 30 centimeter sampai satu meter. Sedangkan kedalamannya juga bervariasi hingga sekitar 30 centimeter.
Selain pada permukaan jalan, kondisi jalan berlubang yang lebih parah juga terdapat pada sisi jalan. Kondisi ini sebutnya, diperparah jika ada turun hujan karena tergenang air.
Selain berharap kepada pemerintah daerah, H Ade juga meminta pihak PLTGU Jawa-1, harus berkomitmen melakukan perbaikan terhadap jalan Cilamaya-Cikampek atau Jalan Cilamaya-Cikalongsari.
Diketahui, total panjang jalan Cikalong-Cilamaya sekitar 14 kilometer.
Informasi dari warga sekitar, sudah terjadi beberapa kali kecelakaan akibat terperosok ke lubang. Untuk itu, warga berharap perbaikan jalan secepatnya agar tidak bertambah korban.
"Kami berharap perbaikan jalan ini segera dilakukan sebelum menelan korban," tegas H Ade.
Camat Basuki Ancam Blokir Kendaraan Samator dan Pertamina EP, Ini Sebabnya !
Kabar sebelumnya, akses jalan dari Kecepet Desa Mekarmaya menuju Pasirukem Kecamatan Cilamaya Kulon, lama dibiarkan rusak. Selain melayangkan surat perbaikan ke Dinas PUPR, sejumlah Kepala Desa (Rawagempol Wetan, Cilamaya, Mekarmaya dan Sukatani) juga di dorong layangkan surat protes dan permohonan perbaikan akses jalan kepada perusahaan BUMN yang kendaraannya sering melintas, seperti Samator Gas dan Pertamina EP yang berlokasi di Sukatani dan Pasirukem.
Geram karena kalah peduli di banding pengusaha dedak yang menurunkan material pengerasan, Camat Cilamaya Wetan ancam blokir kendaraan Samator dan Pertamina EP Asset 3 Subang Field yang melintasi jalur tersebut.
"Saya minta beberapa kades khususnya Cilamaya, Rawagempol Wetan, Mekarmaya dan Sukatani berkirim surat dan ditandatangani juga oleh nya selaku Camat untuk layangkan surat protes da. Meminta perbaikan jalan, jika tidak di tanggapi juga, kita coba tutup sementara lalu lalang kendaraan Samator dan Pertamina EP yang melintasi jalan tersebut, " Kata Basuki Rachmat, Camat Cilamaya Wetan, Jumat (17/12).
Setiap hari sebut Camat, kendaraan Samator melintasi akses jalan tersebut dari dan menuju tempat ekplorasi Migasnya di Wilayah Sukatani dan Pasirukem, ini sebutnya memperparah kerusakan jalan sekitar 1 kilometer, khususnya mulai dari BRI Kecepet sampai pertigaan sekitaram SMKN 1 Cilamaya.
"Kasihan pengendara dan masyarakat yang sering terjatuh, mereka (kendaraan Samator) yang memperparah kerusakan sejak musim penghujan, tapi kepeduliannya rendah, " Tandasnya.
Sebelumnya Kades Rawagempol Wetan mengapresiasi kepedulian pengusaha dedak dan dedak asal Cilamaya yang menurunkan bantuan material pengerasan untuk jalanan berlubang di sekitaran akses Kecepet - Sukatani. Selain mengajukan ke PUPR, pihaknya juga siap menggalang surat ajuan yang di rekomendasikan Camat ke pihak Kendaraan Samator.
"Ada yang peduli dari pengusaha beras dan dedak, kita dorong ajuan ke PUPR dan Samator sesuai arahan camat, " Ujarnya.(rd)