GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
Waspada! Ini Periode Terjadinya Fenomena La Nina di Indonesia

Waspada! Ini Periode Terjadinya Fenomena La Nina di Indonesia

Daftar Isi
×

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memperkirakan puncak La Nina akan terjadi pada Januari-Februari 2022. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinator nasional (rakornas) antisipasi la nina yang diselenggarakan secara virtual oleh BMKG.

Dwikorita mengatakan, hal ini berdasarkan data dari perkembangan suhu muka laut di samudera pasifik ekuator yang mulai mengalami anomali hingga minus 0,92 yang sebelumnya 0,63. Tidak hanya dari data BMKG, pusat iklim dunia juga mendeteksi adanya penurunan suhu laut.

Dengan demikian diprediksi La Nina akan terjadi hingga level moderat pada Februari dan puncaknya diprediksi akan terjadi pada Januari-Februari 2022.

Dwikorita menjelaskan apabila berkaca dari tahun lalu, fenomena ini mengakibatkan peningkatan curah hujan dari 20 persen hingga 70 persen di atas normalnya.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) justru mengimbau masyarakat tidak hanya waspada di periode Januari-Februari 2022. Menurut BNPB, dampak La Nina berpotensi terjadi lebih awal mulai dari Oktober 2021 hingga Februari 2022.

"Kita sekarang tidak hanya berjuang melawan pandemi saja, tetapi juga bencana lainnya, salah satunya adalah bencana hidrometeorologi," kata Kepala BNBP, Letjen TNI Ganip Warsito dikutip dari Antara, Sabtu, 30 Oktober 2021.

Ganip menambahkan upaya antisipasi yang dilakukan seperti memeriksa dan memastikan kesiapan personel, alat, sarana dan prasarana pendukung lainnya.

Selanjutnya pada level daerah diminta untuk menyiapkan rencana kontijensi (renkon) daerahnya masing-masing. BNPB juga telah menginstruksikan kepada BPBD untuk menyusun renkon dalam menghadapi bencana hidrometeorologi.

"Pemerintah juga dapat menyiapkan status siaga darurat di wilayahnya apabila diperlukan," tegasnya.(med)

0Komentar