BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Wasekjen MUI Heran, Masih Ada Kiai yang Anggap Virus Corona Tidak Ada

Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 MUI, Zaitun Rasmin mengaku heran masih ada kiai di Indonesia yang menganggap virus corona (Covid-19) tidak ada.

Foto hanya Ilustrasi

Zaitun mengaku sempat mendengar langsung seorang kiai yang menganggap virus corona tidak ada ketika hendak mengisi sebuah acara diskusi baru-baru ini.

"Saya mau hadir ke acara, tiba-tiba ada kiai yang mengisi acara itu pas saya telepon bilang 'Covid-19 itu enggak ada, ustaz, ke sini aja'," kata Zaitun saat mengisi webinar MUI secara daring.

Meski demikian, Zaitun enggan menyebut siapa kiai yang menganggap virus corona tidak ada di Indonesia.

Zaitu mengurungkan hadir secara langsung dalam acara diskusi tersebut walaupun sudah diminta hadir secara langsung oleh panitia. Namun, Zaitun tetap meminta kepada panitia untuk hadir secara daring.

"Ini biar jadi pelajaran saja bagi semua pengurus MUI. Saya bilang pakai zoom saja. Mereka berkeras maunya hadir. Akhirnya saya tetap pakai zoom usai mendengar pernyataan tadi," ujarnya.

Zaitun mengaku beruntung tak hadir secara langsung dalam acara diskusi itu. Ia melihat bahwa seluruh pengisi acara dalam diskusi tersebut tak mematuhi protokol kesehatan sama sekali.

"Mereka enggak pakai masker, dan duduk berdekat-dekatan. Coba kalau saya datang ke situ, Ketua Satgas MUI duduk di tengah-tengah pembicara yang enggak pakai masker saat itu," katanya.

Melihat fenomena itu, Zaitun berpandangan pandemi virus corona harus menjadi momentum umat Islam untuk peka terhadap ilmu pengetahuan. Ia menegaskan umat Islam akan mengalami banyak masalah bila tak berpegang pada ilmu saat menghadapi pandemi.

"Ilmu harus jadi panglima. Kalau tidak, kita ini bisa mengalami banyak masalah, bisa gara-gara isu, gara-gara hoaks," ujarnya.***

Posting Komentar