Geger Kelompok Pria Mesum Pamer Alat Vital di Karawang
Jumat, Februari 22, 2019
PELITAKARAWANG.COM - Ulah sekelompok pria mesum membuat waswas siswi, orangtua dan guru di pusat kota Karawang, Jawa Barat. Sasaran mereka kebanyakan siswi SMP yang pulang sekolah. Pria - pria mesum ini kerap pamer alat vital pada para korban. Keamanan Jalan Ahmad Yani sebagai zona ramah anak dipertanyakan.
Kasus asusila tersebut diketahui berlangsung sejak 3 tahun lalu. Berdasarkan penelusuran seorang guru salahsatu SMP negeri di bilangan Jalan Ahmad Yani, sedikitnya 50 siswi telah jadi korban kelompok pria mesum tersebut. Ia khawatir korban akan terus bertambah sebab hingga kini, para pelaku belum tertangkap.
"Forum anak Karawang sudah mengetahui kasus ini sejak lama, tapi Pemkab Karawang tidak ada upaya," kata Wakil Ketua KPAI Jabar Wawan Wartawan saat dihubungi detik via telepon, Jumat (22/2/2019).
Modus operandi para pelaku biasanya menanyakan alamat kepada siswi yang sedang menunggu jemputan di halte depan sekolah.
"Pelaku membuka kaca mobil dan menanyakan alamat, siswi yang menghampiri biasanya sudah melihat pria itu tidak pakai celana dan memainkan alat vital mereka. Saat siswi menjerit, para pelaku kabur tancap gas," ungkap wakasek tersebut.
Ada pula aksi tunggal yang biasanya dilakukan seorang biker. Menurut keterangan sejumlah siswi, pria mesum biasanya mengendarai motor dengan mesin agak besar. "Dia mepet, nanya alamat sama kami. Awalnya tidak ada yang aneh dengan penampilan pria itu, tapi rupanya alat vital keluar dari celananya," kata seorang siswi.
Modus yang lebih ekstrem terjadi 2 tahun lalu. Saat seorang siswi hendak pulang pada sore hari. Dia dihampiri mobil minivan berwarna hitam, dari dalam mobil terlihat tiga pria bertampang ramah.
"Mereka berpura - pura sebagai teman ayah korban, saat komunikasi mulai terjalin, mereka memasukkan siswi ke dalam mobil. Di dalam mobil, bapak - bapak itu memaksa siswi melihat mereka memainkan alat vital masing - masing. Itu terus berlangsung sambil mobil jalan. Setelah mobil keliling kota, baru siswi tersebut dilepas," ungkap seorang guru.
Akibat aksi para penjahat kelamin itu, tak sedikit korban mengalami trauma, menangis di malam hari dan sulit tidur. "Salah satu siswa di sekolah kami pernah jadi korban, dia sampai trauma, kerap menangis di malam hari dan sulit tidur," kata seorang guru yang menjabat sebagai wakasek itu.
Sementara itu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jawa Barat mendesak polisi menangkap kelompok pria mesum yang telah meneror puluhan siswi di Karawang, Jawa Barat. Sebab, selain sangat meresahkan, aksi mereka sudah makan banyak korban.
"Kami mendorong polisi bergerak cepat menangkap para pelaku. Korban yang baru tercatat sekitar 50 siswi, jangan sampai ada korban lagi," kata Wakil Ketua KPAI Jabar Wawan Wartawan saat dihubungi via telepon.
Ketua Komnas Anak Kabupaten Karawang Indriyani menyatakan tak habis pikir soal aksi tak bermoral semacam itu sering terjadi di bilangan Jalan Ahmad Yani yang digadang-gadang sebagai zona ramah anak.
Melihat selama tiga tahun, kasus semacam itu belum pernah terungkap, Indri menyatakan perlu ada peningkatan infrastruktur keamanan di Jalan Ahmad Yani. "Kita mendorong Dishub untuk segera memasang CCTV supaya segala kejadian bisa terdeteksi dengan cepat," tandasnya.
Sumber : detikcom