Pihak Travel SBL Tuding Polda Jabar Menghambat Proses Pemberangkatan Jamaah
Rabu, Januari 31, 2018
KARAWANG-.Sebelumnya telah beredar kabar melalui situs resmi media online detik.com dan antaranews yang menuliskan yang isi beritanya"bermaknakan travel SBL bermasalah"dengan narasumber Kapolda Jabar Irjen Pol. Agung Budi Maryoto.(31/1/2018)
Penipuan Jamaah Haji Dan Umroh
Bukti Penipuan Travel Umrah PT SBL: Tumpukan Duit Sampai Mobil Mewah
Kemudian dalam situs resmi Polda Jabar juga menuliskan dengan judul berita TRAVEL HAJI DAN UMRAH PT SBL SELEWENGKAN UANG JAMAAH
Kemudian melalui situs resmi Mediarakyatnusantara.com,SBL malah balik menuliskan yang isinya hasil dari wawancara Tim kepada pihak management yang diwakili oleh H. Riffandy, SE bahwa “Pemberitaan itu gak bener… yg di detik.news dan antara.” dan menuliskan pula Justru langkah yg diambil Polda Jabar menghambat proses pemberangkatan Jamaah.
Berikut adalah petikan rilis berita dari media Mediarakyatnusantara.com, .
Bandung-Mengenai Permasalahan yang terjadi dijasa pemberangkatan umroh PT. Solusi Balad Lumampah, Tim Investigasi dari redaksi MRN mendatangi kantor SBL (Solusi Balad Lumampah) (30/01/2018) untuk mengkonfirmasi beberapa pemberitaan dimedia online yang beredar.
Hasil dari wawancara Tim kepada pihak management yang diwakili oleh H. Riffandy, SE bahwa “Pemberitaan itu gak bener… yg di detik.news dan antara.”
Disela – sela kesibukannya Beliau pun mengeluarkan beberapa statement melalui tulisan dan menjelaskan kepada tim diantaranya :
1. Tidak ada penipuan, dari 12rb jamaah itu sebagian besar belum masuk tgl pemberangkatan.
12rb jamaah tsb tersebar ke pemberangkatan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Nov dan Des 2018
Jadi tdk ada yg tertipu.. hanya ada 3000 yg reschedule dan sdh diberangkatkan 2500 dr yg bln desember 2017.
2. Tidak ada penggelapan uang… yg ada adalah harga jual yg lebih rendah dari pelayanan yg diberikan shg menyebabkan SBL mengalami kerugian.
5. SBL berkomitmen utk memberangkatkan seluruh jamaah yg sdh terdaftar.
6. Sumber dana SBL didapatkan dari aset yg ada dan pinjaman serta investasi.
Riffandy pun menambahkan,”dengan beredarnya pemberitaan ini justru akan lebih merugikan kami serta menghambat proses pemberangkatan jama’ah, karna passport nya disita di Polda.” (30/01).
“Kami pun beserta tim kordinator cabang dibeberapa daerah berkomitmen dan berusaha selalu memberikan yang terbaik untuk para jama’ah,”Pungkas Riffandy. (red/).