Purwakarta, PEKA. - Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menanggapi dengan santai ancaman pembunuhan yang dialamatkan kepadanya. Dedi menyatakan tidak akan melaporkan ancaman pembunuhan yang disampaikan melalui media sosial tersebut kepada pihak kepolisian.
"Saya tidak akan melapor, saya santai saja," kata Dedi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (29/4).
Dedi menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada aparat kepolisian. Hal ini karena pihak kepolisian bertugas untuk menjaga keselamatan warga negara termasuk dirinya.
"Saya serahkan semuanya pada aparat karena tugas Polisi sekarang menjaga saya," katanya.
Sebelumnya, ancaman pembunuhan terhadap Dedi disampaikan seseorang melalui postingan di media sosial. Ancaman itu dilontarkan akun @Manhajusholihin melalui 11 item cuitan. Salah satu cuitan itu mengarah langsung pada ancaman pembunuhan terhadap Dedi.
"11). maka jangan salahkan umat jika besok umat tidak percaya lagii dg polda dan langsung MENGGOROK Penista Agama di jalan! @DediMulyadi71" kata akun @Manhajusholihin.
Ancaman ini diduga berkaitan erat dengan langkah Polda Jawa Barat menghentikan penyidikan terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilaporkan kelompok tersebut.
Sebelumnya Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat melalui Surat Polda Jabar Nomor B/278/IV/2016 Ditreskrimum terkait Surat Pemberitahuan Perkembangan Penyidikan Perkara (SP2HP) tertanggal 14 April 2016 yang ditujukan pada pelapor bernama Syahid Kalja dan terlapor Dedi Mulyadi menyatakan, laporan tersebut tidak dapat dilanjutkan ke tahap penyidikan karena kurangnya bukti.
Suara Pembaruan
0Komentar