Breaking News
---

Kawasan Industri Mau Bangun Sekolah Sendiri, Guru Swasta Curhat ke Kang Jimmy

KARAWANG, PEKA.- Selain menginginkan adanya peningkatan kualitas dan kuantitas pengalokasian anggaran Peningkatan Mutu Manajemen Sekolah (PMMS), inilah beberapa “curhatan” kekhwatiran para guru swasta di Kota Pangkal Perjuangan yang disampaikan kepada Wakil Bupati, H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy).

Dalam kesempatan pertemuan di RM Lebak Sari Indah, Sabtu (27/2), para guru swasta menyampaikan adanya beberapa persoalan pendidikan di Karawang yang harus segera diselesaikan dalam masa pemerintahan Cellica-Jimmy.

Adapun beberapa persoalan krusial tersebut diantaranya adalah masih banyaknya sekolah swasta yang kekurangan tenaga pendidik dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bahkan beberapa guru menyampaikan adanya sekolah swasta yang hanya memiliki dua tenaga pendidik PNS.

“Kondisi ini jelas akan mempersulit sekolah swasta. Karena lebih banyaknya tenaga pendidik non-PNS dari pada PNS-nya jelas akan menghabiskan anggaran bantuan pemerintah untuk menggaji guru non PNS. Sementara kita (sekolah swasta) membutuhkan anggaran tersebut untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan sekolah,” tutur salah satu guru swasta, H. Cahya.

Sementara itu, guru swasta lainnya juga menyampaikan persoalan pendidikan di Karawang lainnya. Yaitu masih adanya 5 sekolah swasta yang belum memiliki tanah sendiri untuk proses pembangunan Unit Sekolah Baru (USB).

Untuk menjawab persoalan ini, Kabid Dikmen Disdikpora, Nandang Mulyana diminta langsung Kang Jimmy untuk memberikan ide serta gagasannya dalam menjawab beberapa persoalan dunia pendidikan tersebut. Nandang pun menyampaikan, jika untuk menyelesaikan minimnya guru PNS di sekolah swasta, ke depan Disdik memang berencana melakukan rolling para tenaga pendidik PNS.

“Nanti insya Allah guru PNS yang ada di SD akan bisa mengajar di SMP, dan SMP bisa mengajar di SMA dan sederajatnya. Tapi rencana ini memang sedang kita godok dulu aturan serta mekanismenya,” kata Nandang.

Serta untuk persoalan 5 SMK yang belum memiliki tanah, Nandang menjelaskan jika sampai saat ini pemda memang belum bisa menganggarkan. Karena menurutnya, anggaran APBD murni tahun ini baru bisa menganggarkan Rp 100 miliar untuk PMMS dan Rp 53 miliar untuk kesejahteraan guru dan lain sebagainya.

Saat diskusi sedang berlangsung, Kang Jimmy sontak saja langsung mempertanyakan kepada kabid Dikmen tentang berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membeli tanah tersebut. Dan Nandang pun menjelaskan jika kebutuhan minimal anggaran pembelian tanah untuk 5 SMK tersebut kurang lebih Rp 10 miliar.

“Ya sudah sekarang tugas Kabid Dikmen adalah mencari ada gak sekiranya orang yang mau menjual tanahnya untuk 5 SMK tersebut tapi bayarnya bisa kita hutang. Kalau memang sudah pasti pemerintah pusat akan menggelontorkan anggaran untuk pembangunan 5 SMK di Karawang, kenapa kita tidak segera mencari tanahnya meskipun harus ngutang dulu. Silahkan cari tanahnya, bila perlu jaminannya di atas materai atas tanda tangan saya. Nanti kita bayar di APBD perubahan, dan tentunya hal ini akan saya sampaikan ke Ibu (Cellica, red),” timpal Kang Jimmy, saat memberikan intruksi kepada Kabid Dikmen.

Di lain hal, beberapa guru swasta juga menyampaikan kekhwatirannya tentang isu kawasan industri yang akan membangun SMK sendiri untuk mencetak tenaga kerja yang siap pakai. Dalam persoalan ini, Kang Jimmy menegaskan jika pemkab tentu tidak akan memberikan izin atas rencana kawasan industri tersebut.

Karena Kang Jimmy sendiri masih berkeyakinan jika lulusan SMA/ SMK dan sederajatnya di Karawang sudah sangat mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja di industri. “Dan saya juga sangat tidak sepakat jika orang Karawang disebut pemalas. Saya pikir ini hanya imgae ngawur yang perlu kita luruskan,” katanya.

“Makanya ke depan saya sudah dapat izin dari Ibu Cellica untuk melakukan sidak ke semua kawasan dan pabrik di Karawang. Tujuannya untuk apa, selain untuk mengecek jumlah tenaga kerja lokal, izin serta kondisi limbah industri, kita berharap agenda sidak ini juga akan ada manfaatnya untuk kita melakukan kerja sama dengan kawasan, khususnya dalam penyaluran tenaga kerja adik-adik lulusan di sekolah menengah,” tegas Kang Jimmy.#Red
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan