GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
267 PPL di Berikan Penyuluhan Pemetaan Lahan Pertanian

267 PPL di Berikan Penyuluhan Pemetaan Lahan Pertanian

Daftar Isi
×

KARAWANG, PEKA.Kementrian Negara Republik Indonesia, lakukan penyuluhan tentang, Pedoman Pengumpulan Data Luas Tanam dan Panen Tanaman Padi Menggunakan Metode Grid Aquare Berbasis Peta Citra Satelit, Kamis (25/2) betempat di gedung aula Rumah makan Alam Sari Karawang. Acara penyuluhan tersebut di hadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Karawang, Kadarisman dan juga Kepala BP4K Karawang, Ahmad Nahrowi.

Lutful saat memberikan Penyuluhan kepada PPL
Sekitar 267 orang penyuluh yang tersebar di 30 Kecamatan yang berada di wilayah Karawang, mendapatkan penyuluhan pembekalan yang di sampaikan oleh salah seorang petugas dari Kementrian Pertanian, Lutful, selaku penyuluh dalam acara tersebut. Menurut Lutful, selama ini metode perhitungan produksi pangan adalah perkalian dari angka produktivitas yang di ukur oleh pihak Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Pertanian.

"Untuk angka luas panen yang di laporkan oleh petugas dinas pertanian daerah di dasarkan dari sistem blok pengairan laporan petani kepada petugas PPL wilayahnya masing-masing," tutur Lutful, saat ditemui, setelah acara penyuluhan usai.

Menurut Lutful, pedoman pengumpulan luas data yang sekarang di sosialisasikan, merupakan bekal untuk para penyuluh agar seluruh penyuluh tahu akan luas area tanah pesawahan yang berada di wilayah masing-masing, karena selama ini berdar kabar, bahwa  data areal pesawahan yang di laporkan oleh pihak BPS itu salah, namun ternyata laporan itu benar bahwa areal pesawahan yang berada di wilayah Pulau jawa semuanya mencapai 4.67 juta hektare sawah.

"Dengan di lakukan penyuluhan ini jadi semuanya terbuka, yakni areal pesawhan yang berada di Pulau Jawa ini sebanyak 4.67 juta hektare, sesuai dengan catatan yang di laporkan pihak BPS," terangnya.

Kalau semua areal pesawahan sudah di ketahui, tentunya akan mempermudah para penyuluh untuk memberikan pemahaman kepada para petani yang berada di seluruh Indonesia, termasuk Karawang ini, karena kalau sudah di ketahui areal pesawahanya tentunya akan lebih mengetahui bagaimana sistem penanaman yang harus di lakukan oleh seluruh petani.

"Sistem penanaman yang saya maksud di sini, adalah pemberian pupuk dan air untuk kebutuhan tanaman, karena kalau air dan pupuk di lakukan dengan teratur pasti kita akan mengetahui hasil yang akan di dapat dari setiap hektare pesawahan para petani," katanya.

Pedoman pemetaan yang di lakukan oleh pihak Kementrian, bukan hanya untuk mengetahui areal jumlah sawah saja, namun dengan mengetahui areal jumlah sawah, di pastikan mengetahui juga berapa hasil panen yang akan di peroleh, dan ini merupakan tolak ukur sebagai barometer untuk mengetahui kebutuhan pangan masyarakat Indoinesia.

"Sudah jelas, kalau kita mengetahui berapa hasil panen yang di dapat oleh para petani, di pastikan kita juga akan mengetahui kebutuhan pangan yang akan di konsumsi oleh masyarakat," paparnya.

Lanjut Lutful, mengatakan, bahwa penyuluhan yang di lakukan oleh pihak kementrian ini, baru di jalankan di dua kabupaten, yakni kabupaten Berebes dan Karawang, yang di nilai lahan pesawahanya terhitung sangat luas di Negara Indonesia.

"Namun yang jelas walaupun hanya baru 2 Kabupaten saja, saya yakin penyuluhan akan di lakukan oleh pihak kementrian ini, di laksanakan di seluruh kabupaten yang berada di Indonesia." tandasnya.

Sementara Kepala BP4K Karawang, Nahrowi, mengatakan, bahwa dengan dilaksanakan penyuluhan ini di harapkan, para peserta penyuluh bisa memahami seluruh materi yang di sampaikan tim penyuluh, dengan baik.

"Selain bisa di serap, saya juga berharap seluruh penyuluh bisa menjalankan tugasnya menyampaikan dengan baik kepada seluruh petani yang berada di wilayah Karawang," tandas Nahrowi.#Spy

0Komentar