BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Mahasiswa Bina Cipta Madani Kunjung Tempat Bersejarah di Karawang

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Bina Cipta Madani, yang berlokasi di Pasar Bersih Blok C2 ,Galuh Mas, dalam wisata sejarahnya mengunjungi tempat -tempat bersejarah yang berada di kabupaten Karawang,pada hari Minggu (27/9/15).‎
Mahasiswa STEI Bina Cipta Madani
Foto Bersama di Candi Jiwa Kec. Batujaya
Kunjungan tersebut merupakan salah satu  dari agenda ta'arup dan orientasi mahasiswa baru (MABA),yang sebelumnya kegiatan lain sudah di laksanakan pada 12-13 September lalu.

Mahasiswa Melakukan diskusi
Kami (STEI,red) dalam wisata sejarah ini bermaksud ingin memperkenalkan tempat bersejarah yang ada di Karawang,untuk lebih mengenal sejarah masa lalu ke para mahasiswa baru(MaBa).Karena sejarah yg ada di Karawang merupakan awal mula kemerdekaan republik Indonesia,ujar pimpinan rombongan,Agay Aradea kepada PEKA ,di Lokasi candi Jiwa.

Selanjutnya,Kaisin(62),pengelola candi Jiwa,menjelaskan secara gamblang sejarah awal mula adanya candi jiwa di Batu Jaya.

Dia menyebutkan, candi jiwa memiliki luas sekitar 5KM persegi,dan  Candi Jiwa adalah sebuah kompleks sisa-sisa percandian Buddha Kuno yang terletak di kecamatan Batujaya,tambahnya."Namun saya menginginkan pemerintah memperhatikan dan menjaga kelestarian komplek cagar budaya candi jiwa ini. pihak museum situs cagar budaya Batujaya  berharap fasilitas yang memadai di area museum seperti PJU, ruang tunggu dan lain sebagainya,ungkap Kaisin.

Selepas acara di Candi Jiwa,rombongan mahasiswa Bina Cipta Madani ,mereka melajutkan perjalanan ke Tugu Proklamasi,Rumah sejarah peninggalan Soekaro-Hatta, dan berakhir di Monumen Rawagede, Desa Balongsari kec. Rawamerta.


Di Rawamerta,Ketua yayasan Rawagede, Suparman, berkesempatan menjelaskan kepada para mahasiswa,berawal sejarah di Rawagede yang dikenal dengan cerita nyata pembantaian masal oleh penjajahan Belanda di waktu silam, sampai kepada berdiri monumen tersebut.

Ketua pelaksana Ta'aruf, Badrudin mengakui,kunjungan tersebut dimanfaatkan untuk memperkenalkan tempat-tempat bersejarah ke para mahasiswa baru,dengan harapan dari perjalanan tersebut bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang Karawang masa lalu,ungkapnya.

Kemudian tegasnya,kami memang bukan pelaku sejarah dari tempat -tempat yang sudah di kunjungi,namun tentunya kehadiran kami dilokasi sejarah tadi ,diharapkan bisa menjadi bagian dari bangsa yang menghargai perjalanan sejarah itu sendiri,pungkas Badrudin.#aby.

Posting Komentar
Tutup Iklan