Tertabrak Kereta, Pelajar Madrasah Aliyah Tewas
Minggu, Agustus 30, 2015
PURWAKARTA, PEKA. - Seorang pelajar tewas tertabrak kereta api di sekitar Desa/Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (28/8/2015). Korban diketahui bernama Saeful Willdan Ramdhani (16), siswa kelas X Madrasah Aliyah (MA) Al-Mutohar.
Saeful Willdan Ramdhani ( Korban ) |
Dari informasi yang didapat di lokasi kejadian, peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Korban tertabrak kereta api yang melintas dari arah Jakarta menuju Bandung saat perjalanan pulang dari sekolah menuju rumahnya di Desa Cibogo Girang, Kecamatan Plered.
Saat itu, korban yang tengah berjalan sendirian menyusuri rel kereta diduga tidak menyadari ada kereta api melintas.
"Dari kejauhan kami sudah memperingatkan agar anak itu minggir. Mungkin dia tidak mendengar hingga akhirnya dia tertabrak. Saya melihat betul korban terseret 20 meter dan terpental," kata Iwan, salah seorang tukang ojek yang juga warga setempat.
Setelah kereta melintas, Iwan dan warga lainya kemudian berlarian menuju lokasi kejadian. Korban yang akrab dipanggil Wildan ini sudah terkapar bersimbah darah. Buku belajar korban pun berserakan keluar dari dalam tasnya.
"Saat kami tolong korban masih bernyawa, meskipun tidak sadarkan diri. Ya, kepalanya luka cukup serus sekali. Dia kami bawa ke klinik. Tapi pihak klinik angkat tangan dan diarikan ke RSUD Bayu Asih," tambah Wawan.
Mendengar kabar ada siswa yang tertabrak kereta api, guru MA Al-Mutohar kemudian menyusul dan memberitahu keluarga korban. Menurut Gani (25), salah seorang kerabat korban, Wildan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.
"Kata dokter selain kehabisan darah, luka dari kepalanya cukup serius. Kepalanya nyaris pecah akibat terbentur benda keras," ujar Gani, seraya mengatakan jasad Wildan sore tadi langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
sumber : sindonews.com