Asyila Asal Karawang Menderita Tumor
Senin, Agustus 31, 2015
KARAWANG-PEKA-.Sungguh malang benar nasib balita 1,5 tahun bernama Asyila.Anak kedua dari pasangan suami istri Purgiyanto dan Misumiati,warga Dusun Krajan Satu RT 11/02,Desa Curug,Kecamatan Klari,harus menahan sakit setiap hari karena terkena salah satu penyakit yang sangat berbahaya yakni tumor yang berada pada di kepalanya.
Asyila |
Orang tua bocah yang bermata pencarian buruh pabrik ini tak sanggup membiayainya untuk mengobati tumor di kepalanya yang semakin besar selama bertahun-tahun lantaran keterbatasan biaya sehingga terpaksa mengurungkan niatnya untuk membawa anaknya ke rumah sakit.Kini, ia hanya menunggu adanya uluran tangan dari para dermawan untuk membantunya.
Sambil meneteskan air mata,orangtua Asyila,Purgiyanto(38) mengatakan,awal penyakit yang diderita anaknya tersebut hanya berupa benjolan kecil di usia 3 bulan,namun berselang memasuki umur tujuh bulan benjolan di kepalanya semakin membesar sehingga di usia setahun anaknya langsung dirujuk ke Puskesmas Curug untuk mengetahui penyakit anaknya.Dengan alasan tidak bisa diobati,ia dan anaknya pulang kembali ke rumahnya,pihak puskesmas hanya melontarkan ketidaksanggupanya dengan alasan fasilitas yang dimiliki tidak memadai,sehingga merujuk ke klinik terdekat.
“Kami awalnya untuk memeriksa asyila ke puskesmas,dengan harapan mengetahui apa penyakit benjolan yang dialaminya sejak umur tiga bulan.Karena tak ada tanggapan di puskesmas,sehingga membawa asyila ke klinik,dari situ mulailah diperiksa dan hasil diagnosa dokter benjolan itu adalah tumor yang semakin hari membesar,"ujarnya kepada PEKA saat dirumahnya,Senin(31/8).
Dikatakan Purgiyanto,dirinya yang hanya berprofesi sebagai buruh pabrik yang berpenghasilan pas-pasan hanya bisa pasrah, karena sudah bingung mau mengobati anaknya ini, meski dirinya mengantongi kartu BPJS. Semenjak diperiksa di klinik beberapa bulan lalu itu, balita ini belum pernah kembali dibawa ke rumah sakit untuk berobat.Pihak keluarga memilih mengobati korban ke beberapa tempat pengobatan alternative yang ada di karawang lantaran keterbatasan biaya.
"Kami hanya berharap meminta bantuan kepada pemerintah kabupaten karawang khususnya Plt Bupati karawang,harus berobat kemana lagi anak saya.Saya sudah hampir habis uang tapi belum kunjung sembuh,"katanya.
Ditempat yang sama,Ketua RT Nuraina mengaku prihatin dengan penyakit yang dialami bocah warga desanya.Menurutnya,dirinya sudah melaporkan ke pihak desa sejak awal agar mencari solusi untuk pengobatan salah satu warganya.
“Pihak RT sudah melaporkan hal ini baik kepala desa maupun kecamatan,tapi ya namanya kurang ditanggapi,ya harus bagaimana lagi.”paparnya.
Sementara itu,Kepala Puskesmas Curug ,Asep Gunawan SKM saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengungkapkan,dirinya belum mengetahui salah satu balita warga di desa curug menderita tumor.Meskipun begitu,Pihak puskesmas hanya menjembatani. Ia mengaku tidak tahu pemicunya apa,akan tetapi biasanya hal-hal demikian dipicu akibat makanan dan minuman berbahaya seperti berbahan pengawet dan daya tahan tubuh yang rendah.
"Kita berharap keluarga korban segera merujuk ke puskesmas curug kembali agar penyakit yang diderita balita tersebut bisa dideteksi apakah benjolan itu tumor atau tidak,bilamana positif tumor yang dikepalanya memang benar akan dibawa ke RSUD Karawang dengan menggunakan kartu BPJS yang dimiliki orangtua korban.”Kata Mantan Kepala Puskesmas Cilamaya itu.#RT.