Breaking News
---

Inilah Nasib Siswa Miskin di Karawang, " Dikeluarkan Pihak Sekolah Akibat Nuggak Bayaran "

KARAWANG, PEKA, - Karena belum mampu membayar uang magang serta uang peraktek di sekolah, sebesar Rp 1.120.000,- Muhamad Sidik (16), siswa SMK Alhuriyah, Kelas 11 TSM. Dilarang mengikuti pelajaran serta semesteran dan terancam di berentikan oleh pihak pengelola Sekolah SMK Alhuriyah, yang berada di Dusun Kalanganyar, Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya.

Muhammad Sidik
Muhamad Sidik, di keluarkan oleh pihak sekolah SMK Alhuriyah, tersebut hampir sekitar 2 bulan yang lalu, dan menurut keterangan yang di utarakan oleh sidik, dirinya tidak boleh mengikuti pelajaran dan semesteran di SMK Alhuriyah, kalau dirinya belum mampu melunasi bayaran magang dan peraktek ke pihak sekolahan.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Muhamad Sidik, saat di temui PEKA, di Rumahnya, yang beralamatkan di Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya.Sabtu (28/3).

" Kalau pernyataan di keluarkan sih belum pa, tapi dengan saya di larang mengikuti pelajaran dan semesteran di sekolah sebelum melunasi tunggakan uang waktu magang dan uang praketk di sekolah, sama saja saya sudah di keluarkan oleh pihak sekolah SMK Alhuriyah," ungkap Sidik.


Masih kata Sidik," waktu itu, saya sedang belajar di kelas, mendadak kepala sekolah SMK Alhuriyah yakni Hj Enung Nur'aeni, memanggil saya ke ruanganya, dan di sana saya di suruh pulang kerumah saya, supaya saya meminta orangtua saya datang untuk melunasi tunggakan saya tersebut, dan dia bilang, kalau belum melunasi tunggakan saya, maka saya di larang tidak boleh mengikuti pelajaran dan semesteran di sekolah lagi," terang Sidik.


Sementara orang tua Muhamad Sidik, Mukin (42), membenarkan perkataan yang di ungkapkan anaknya tersebut, bahwa kalau saja belum bisa melunasi tunggakan ke pihak sekolah tidak boleh masuk sekolah lagi.

" Sebetulnya saya sudah datang ke sekolahan dan meminta tenggang waktu, yang penting saya melunasinya,agar anak saya bisa sekolah lagi untuk meneruskan cita-citanya tersebut, tetapi pihak sekolahan tetap pada pendirianya dia tidak mengijinkan anak saya sekolah lagi kalau tunggakan belum di bayar, sekarang saya uang dari mana, cuma tukang becak, terpaksa saya menyuruh anak saya belajar di pondok pesantren saja, karena tidak mampu lagi melunasi uang jutaan rupiah dalam waktu yang sangat begitu dekat " tutur Mukin, nampak sedih.Sementara Kepala Sekolah SMK Alhuriyah,Hj Enung Nur'aeni, yang di pintai keterangan atas di berentikanya Muhamad Sidik, dari sekolah tersebut. tidak mau berkomentar apapun dan hanya berkata. " saya lagi sibuk, mengurus nilai siswa saya yang ada di sekolah ini," tuturnya nampak terlihat menghindar pertanyaan awak media.#SPY.

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan