KARAWANG, PeKa,- Tawuran pelajar di daerah Cikampek yang terjadi Selasa (24/2), menelan korban jiwa dan luka-luka. Seorang pelajar SMK tewas setelah terlindas truk saat berusaha menghindari tawuran pelajar. Sementara satu pelajar lain mendapat perawatan di RS Karya Husada, setelah terkena bacokan saat dikeroyok sejumlah pelajar.
 |
| Ilustrasi |
Korban tewas diketahui bernama, Siti Amelia, (16), warga Kampung Pancawati, Desa Pancawati, Kecamatan Klari. Siswi yang duduk di kelas dua SMKN 3 Karawang ini, tewas setelah terjatuh dari sepeda motornya, dan terlindas truk.
Saksi mata, Sri Mulyani, teman korban, menuturkan, dia bersama korban tengah dalam perjalanan pulang dari Karawang, menuju salah satu pusat perbelanjaan di Cikampek. Namun, dalam perjalanan, korban terjebak di antara dua kubu pelajar yang terlibat tawuran.
Namun, saat berusaha menghindari pelajar yang tawuran, sepeda motor ditunggangi korban bersenggolan dengan kendaraan lain. Akibatnya, korban terjatuh membentur trototar.
Bersamaan dengan itu, dari arah bersamaan datang mobil truk yang seketika melindas tubuh korban. Akibat, kejadian itu, korban tewas dengan kondisi pinggang remuk.
”Saya sendiri selamat karena jatuhnya tidak ke tengah jalan,” ujar Sri, Selasa (24/2).
Sementara Anton, pelajar asal Jatibening, Kabupaten Bekasi, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka parah di bagian lengan kirinya. Ia terluka akibat terkena sabetan samurai pelajar lain, saat dikeroyok puluhan pelajar lain dalam tawuran di lokasi yang sama.
Saksi kejadian, Reza, guru SMK Pamor, mengatakan, dirinya melihat sekelompok pelajar menumpang dua truk kontainer. Mereka turun dan langsung menyerang sekelompok siswa lain dengan sejumlah petasan. Panik, siswa tersebut melakukan perlawanan dan langsung terlibat tawuran.”Saya berusaha melerai, namun kedua kubu tak menggubrisnya,” ujarnya.
Sementara Deni, warga yang sedang melintas jalur tersebut menyaksikan, seorang siswa dikeroyok puluhan siswa lain yang beberapa di antaranya membawa senjata tajam. Beruntung, polisi dari Polsek Cikampek, bersama warga turun membantu melerai tawuran tersebut.
”Tawuran sampai niat begitu bawa senjata samurai. Tega pula mereka bacokan ke sesama pelajar lainnya,” katanya.
Kasus tawuran pelajar tersebut kini dilimpahkan Polsek Cikampek ke Polres Karawang. Sedikitnya belasan pelajar berhasil diamankan bersama barang bukti senjata tajam yang digunakan saat tawuran.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Doni Satria Wicaksono, mengatakan, sore tadi kami kedatangan sejumlah pelajar yang ditangkap dari daerah Cikampek karena terlibat tawuran.
”Kami akan kroscek dahulu dengan pihak Polsek Cikampek untuk kasus pembacokannya. Sejauh ini, total ada 48 pelajar yang sudah diamankan untuk diperiksa,” katanya.
Sumber : Spirit
0Komentar