Breaking News
---

Sambil Marah-marah, Oknum Polisi Keluarkan Pistol


Karawang, PeKa, - Tanpa menghubung-hubungkan dengan terbakarnya warung kopi miliknya di Dusun Buahaseum, Desa Karyamukti, Kecamatan Lemahabang, Cawa (65), Selasa sore, sempat didatangi oknum anggota Polri yang dikenalnya sebagai keluarga salah satu calon kades yang kalah.
Ilustrasi


Kala itu, dirinya sempat diancam dengan pistol yang digebrakkan di atas meja warungnya. Sambil marah-marah dan menyebutnya munafik, pria yang sudah tergolong lanjut usia ini dituding membagi-bagikan uang kepada masyarakat. Namun, Cawa hanya terdiam karena merasa tidak pernah membagi-bagikan uang kepada siapapun. Bahkan dirinya balik menanyakan, siapa orang yang mengaku pernah dibayar untuk pilkades olehnya. Jika ada yang mengaku, dirinya siap mengakui.


Namun jika tidak ada yang mengaku pernah diberi uang olehnya, berarti hanya sebatas tudingan saja. Menurutnya, jangankan membagi-bagikan uang untuk calon kades tertentu, bisa makan saja sudah beruntung baginya. Saat itu, pemilik lahan warung tersebut, Hj Eni, melerai oknum polisi itu. "Kata-katanya sih sampai mengancam gelut (berantem) sama saya, boro-boro bisa gelut, tenaga juga sudah loyo," ujarnya. Saat itu, pertikaian berakhir.



Namun, nasib sialnya pada Rabu dinihari pukul 01.30 kembali menimpa. Cawa yang saat itu tertidur pulas terbangun karena mendengar suara orang lari dan seperti suara menggergaji. Tidak berselang lama, api melalap seisi warung sampai membuatnya lemas tak bisa bergerak. "Beruntung saja ada warga menyeret tubuh saya keluar, kalau tidak mungkin nasib saya sudah meninggal terbakar," ujarnya.


Tidak lama kemudian kata Cawa, ia langsung dievakuasi ke rumah anaknya di dekat SPBE Buahaseum. Ditanya apakah ada indikasi kebakaran, ia yakin bahwa dirinya tidak sedang merokok atau habis merokok. Diakuinya juga, saat tidur dirinya tidak menggunakan obat nyamuk bakar. Ledakan gas pun tidak ada. Ia mengaku tidak mengerti mengapa warungnya hangus dan diduganya dibakar. "Abah gak tahu yang bakar siapa, kata orang banyak ceceran solar di jalanan, mungkin ada orang yang gak suka sama saya dan mengancam membunuh saya," imbuhnya dengan mata berkaca-kaca.
Sumber : Raka
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan