BANDUNG-PEKA-.Akhirnya terjawab teka-teki keberlangsungan Raskin di masa presiden Jokowi.Melalui Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menegaskan jika tahun 2015 adalah tahun terakhir penyaluran beras miskin atau Raskin.(30 Januari 2015).
"Kami berharap program raskin diteruskan tahun 2016. Namun tahun depan tidak ada," ujarnya saat peluncuran beras raskin dilakukan di Desa Pasirhalang Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat.
 |
| ilustrasi |
Sebagai gantinya pemerintah akan menyiapkan program bagi warga miskin , namun belum diputuskan langkah tersebut.
Menurutnya raskin dihapus karena banyak masalah dilapangan. Antara lain penerimaan beras tidak 15 kg atau kurang dari pagu dan ditemukan beras busuk.
"Bukan negara tidak hadir untuk membantu rakyat, tetapi kami berharap tahun 2016 rakyat Indonesia akan lebih baik kesejahteraannya daripada tahun 2015."
Ia menegaskan sudah menyiapkan dana Rp 3 triliun bagi Bulog untuk memperbaiki kualitas raskin.
"Untuk mengatasi masalah beras yang rusak, ia menyatakan Perum Bulog sudah mendapatkan dana sebesar 3 triliun rupiah untuk memperbaiki gudang penyimpanan beras. Beras tidak boleh terlalu lama digudang bulog agar tidak busuk," tuturnya.
Ia juga meminta pada tahun ini penyaluran raskin diperbaiki terutama di titik desa. Sebab selama ini masalah teknis banyak terjadi di tingkat desa.#us.
0Komentar