Breaking News
---

Tangkuban Parahu Dihapus Dari Paket Perjalanan Wisata

BANDUNG-PeKa-.Objek wisata Tangkuban Parahu di Jabar akan semakin ditinggalkan  dan tidak dimasukan dalam paket wisata untuk orang asing oleh para biro perjalanan. Hal ini menyusul laporan dari Perwakilan BPPD Jabar di Kuala Lumpur yang menyebutkan agen perjalanan di Malaysia tidak akan memasukan Tangkuban Perahu ke dalam paket wisatanya menyusul naiknya tarif yang mereka nilai sangat tinggi dan memberatkan.
Dari release BPPD Jabar, seperti diketahui, awal November 2014 peraturan pemerintah telah menaikkan tarif sejumlah objek wisata, termasuk Tangkuban Parahu yang semula Rp 75.000 hari biasa menjadi Rp 200.000 dan menjadi Rp 300.000 pada hari libur.
Sedangkan dalam kenaikan tiket yang berlaku mulai November 2014 untuk wisatawan dalam negeri tiketnya naik dari Rp 17.000 menjadi Rp 20.000 pada hari biasa dan menjadi Rp 30.000 pada hari libur.Kenaikan tarif ini mengundang reaksi agen perjalanan wisata yang tergabung dalam Asita. Bahkan sejumlah Asita di beberapa provinsi menolak keputusan tersebut.
Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jabar Hilwan Saleh menyebutkan, laporan  dari Perwakilan BPPD Jabar di Kuala Lumpur Malaysia juga menyebutkan, kenaikan tarif dinilai tidak adil karena  hampir tidak ada penambahan fasilitas atau pengembangan objeknya.
“Kemungkinan Bandung akan ditinggalkan karena tidak kompetitif lagi, dan mereka akan lebih memilih paket empat hari tiga malam di Ho Chi Min City dari pada empat hari tiga malam di Bandung,” tambah Hilwan.
Kondisi seperti ini sangat kontradiktif mengingat dari promosi yang dilakukan berbagai insan kepariwisataan di Indonesia yang melakukan berbagai promosi di Malaysia nampaknya mulai membuahkan hasil dan menarik, setidaknya dengan akan dibukanya rute penerbangan baru Kuala Lumpur-Bandung oleh Malindo Air pada Desember tahun ini.
“Kondisi seperti ini sangat memprihatinka usaha insan pariwisata melakukan promosi di Malaysia yang menjadi salah satu pangsa pasar utama bisa disebut mubazir atau sia sia,” kata Hilwan, sambil menambahkan BPPD Jabar dan Disbudpar Jabar serta dari provinsi lainnya hampir setiap tahun melakukan promosi di Matta Fair Malaysia yang merupakan pameran dan penjualan produk wisata kelas dunia.#US.
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan