Breaking News
---

Legislator :PPDB Online Dalam penyelenggara Agar Lebih Matang

Karawang-PeKa-.Dalam audensi PGRI dengan DPRD Kabupaten Karawang yang dilangsungkan pada Rabu,29/10/2014. hadiri seluruh dari  Komisi D  di antaranya, Fendy Anwar, (Ketua Komisi D), Endang Sodikin,( Wakil Ketua Komisi D), Dr. Herno, (Sekjen Komisi D,) dan para anggota Komisi D yaitu Asep Syaripudin,S.T,M.M, Ahmad Fajar, S.H, M.H, Rosmilah, Khoerudin dan Opik.

Fendy sebagai Ketua komisi D menanggapi yang pertama kali dari poin-pion yang di sampaikan noleh PGRI Karawang menyebutkan bahwa perlunya kinerja guru itu di tingkatkankan,Karena itu yang akan mencetak karakter pendidikan. Jika gurunya berkualitas dan kinerjanya sesuai dengan tugas yang diembannya, maka itu akan menghasilkan output yang sesuai dengan harapan.

Fendy menegaskan, mutu pendidikan merupakan salah satu tolok ukur, yang menentukan martabat atau kemajuan suatu bangsa. Dengan mencermati mutu pendidikan suatu bangsa/negara, seseorang akan dapat memperkirakan peringkat negara tersebut.Oleh karena itulah, bangsa yang maju akan selalu menaruh perhatian besar terhadap dunia pendidikannya. Dengan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, seperti meningkatkan anggaran pendidikan.

Endang Sodikin, Wakil Ketua Komisi D menyebutkan bahwa di mata masyarakat, mutu sekolah yang baik dibedakan menjadi sekolah swasta dan sekolah Negeri. Meski mutu sekolah negeri sering naik turun prestasinya bahkan ‘ajeg’ hasilnya, akan tatapi tetap saja pilihan utama masyarakat jatuh pada sekolah negeri.Mereka lupa bahwa untuk menggerakan jalannya proses pembelajaran, di sebuah sekolah memerlukan beberapa komponen sekolah, seperti adanya kepala sekolah, siswa, guru, karyawan dan yang tak kalah pentingnya adalah adanya penjaga sekolah. Siswa sebagai produk yang dihasilkan tidak dibicarakan, dalam hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya seleksi awal, dalam penerimaan siswa didik baru.

Kemudian katanya, di tiap tahun ajaran baru sudah bukan menjadi rahasia lagi, sekolah swasta tetaplah mendapat predikat kelas dua. Masyarakat kurang paham dan belum peduli dengan status yang telah dimiliki setiap sekolah negeri ataupun swasta, baik sekolah dengan akreditasi A, B dan C, karena yang masih dipahami adalah dikotomi sekolah negeri dan Swasta.

Seterusnya Asep Syaripudin terkait PPDB Online, diharapkan pihak penyelenggara untuk tahun selanjutnya, dapat lebih baik & lebih matang dalam memperhitungkan segala aspek yang ada khususnya hal-hal yang krusial.Bagaimanapun juga, sistem online bertujuan untuk mempermudah semua pihak, baik penyelenggara, khususnya orang-tua dan calon siswa yang hendak mendaftar.


“Dan mengamati perkembangan proses pendaftaran, serta meminimasi adanya potensi tindakan tidak sportif, dari calon siswa yang ingin mendaftar dari “jalur belakang”. Terbukti, siswa yang tahun-tahun sebelumnya berusaha untuk curang dapat diantisipasi,”,tegasnya.#jj/Aby.
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan