Tradisi Lebaran Sekampung di Karawang Adalah Ide Cemerlang Santri Asal Ponpes Sempur Purwakarta

KARAWANG-PELITA KARAWANG-.Sudah hampir sirnanya rasa gotong royong dan cara terbaik untuk memperat tali silaturahmi pada saat sekarang.

Konsep" Lebaran sekampung "yang di gagas Amil Suheli salah tokoh agama di Kecamatan Tempuran atau tepat dusun Bengle,Desa Pancakarya merupakan gagasan berlian yang tidak hangus oleh waktu dan sangat di sukai kaula muda.(28/07/2014).

Suhaeli (80) adalah seorang santri asal Purwakrta yang turun gunung ke Bengle ,Kabupaten Karawang dan beristrikan Erum  (78) asal Kosambi Batu Kecamatan Cilebar.

Suheli Murni jebolan ponpes Sempur Purwakrat dan Ia adalah pengagas berdirinya mesjid Jame Nurul Islam Bengle,termasuk Ponpes Raudotul Amal yang kini di jalankan oleh anaknya ustad Abdul Rosid.

Dan Abdul Rosid sendiri salah satu pengurus bidang keagaman Yayasan PELITA KARAWANG.Dan Amil Suheli merupakan guru ngaji dari Ketua Yayasan  dan Pimred PELITA KARAWANG ,J.Kusumah ,ES.

Sampai sekarang Tradisi lebaran sekampung masih bertahan dan di sukai warga Bengle karena efektifnya melaksanakan Lebaran sekaligus dalam satu tempat dengan waktu sangat singkat tuntas.

Tidak ada satu pun orang yang berjammah Sholat Idul fitri balik ke rumah masing-masing sebelum bermaaf-maafan dengan jammah lainya,sangat ketara dan terasa jika ada warga tidak datang kelokasi pada saat lebaran lebaran sekampung di laksanakan.

Mereka yang tidak datang dapat dipastikan adalah warga yang sedang sakit dan jompo yang sudah tidak bisa berjalan lagi.Dan warga yang tidak datang tersebut berisko akan didatangi oleh jammah "Lebaran Sekampung" kerumahnya.

Mau bukti tradisi ini masih bertahan "Lebaran Sekampung",silakan anda datang pada Idul fitri tahun berikutnya.@Redaksi 2014 Email : pelitakarawang@gmail.com