Breaking News
---

Hasil Otopsi Jiton Harus Obyektif & Tidak Ada Rekayasa

KARAWANG-PELITA KARAWANG-.Kematian H.Tono Bahtiar (Jiton),Ketua DPRD Kabupaten Karawang yang di nilai tidak wajar dan telah memgejutkan banyak pihak termasuk beberapa pejabat penting di Karawang,akhirnya berujung tindakan otopsi dilaksanakan oleh pihak forensik Polres Karawang. 

Hari ini,Kamis ,31/07/2014,makam Jiton akhirnya di bongkar untuk di otopsi,hal dilakukan demi kepentingan penyeledikan lebih lanjut oleh pihak Polres Karawang,pada waktu shloat duhur tadi, pihak-pihak yang dianggap berwenang telah hadir di lokasi pemakaman almarhum Jiton yang menuai misteri besar kedua di bumi Pangkal Perjuangan,setelah sebelumnya meninggalnya,Mantan Bupati Karawang,Ahmad Dadang dalam penjara.

Di malam kematian Jiton,di rumah duka yang terletak di Kecamatan Tirtajaya,hampir semua ada pejabat teras Kabupaten Karawang,tokoh masyarakat,agama,pemuda,aktivis,media masa termasuk masyarakat sekitar serta para tokoh dan pelaku politik Karawang berada di lokasi.

Husna Mubarak,.ST salah satu warga Karawang menyebutkan kepada PELITA KARAWANG bahwa tindakan otopsi yang dilakukan hari ini,di nilai tepat guna menjawab teka-teki kematian Jiton yang terus bergelending yang mengakibatkan suhu perpolitikan makin panas,sua sangka atau duga negtive pun mengalir tak terbendung,maka hasil forensil nanti di harapkan bisa menjawab dan membuka tabir utamanya peyebab kematian Jiton,antara gantung diri  atau sengaja mengantung dirinya oleh terpaksaan yang disebabkan faktor lain yang memang masih misteri.Hasil Foresnik nanti harus bisa membongkar ini,dari motif atau modusnya dan bila memang ada keterlibatan pihak ketiga harus di usut tuntas dan para pelakunya segara di tangkap.

Karawang sangat kehilangan almarhum dan tidak bisa pungkiri lagi meninggalnya yang bersangkutan tidak akan lepas dari pantuan semua pihak karena di dasari rasa mencintai dan memiliki kepada ketua DPRD Karawang yang sudah merakyat,mempanyai program bagus untuk rakyat utama adanya kejanggalan -janggal yang terjadi sebelum dan sesudah ia dinyatakan meninggal dalam posisi tergantung.

Sementara di lain tempat,Pur.Letkol.AR.Hidayat mengemukakan bahwa misteri kematian politisi PDI Perjuangan harus di bongkar sampai tuntas dan ia siap mengawal kasus tersebut hingga berakhir,pasalnya Hidayat sahabat dekat jiton ,aku dia ,selain di dukung oleh banyak kejanggalan dan keanehan yang terjadi sesaat dan sebelum setelah meninggal,Jiton di ketemukan meninggal tergantung dan  lidah menjulur keluar dan ada luka di lehernya yang tak wajar.

Pur.Letkol.AR.Hidayat
Ia menambahkan,Jika Jiton mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu ,sangat bertolak belakang dengan sikap dan ucap dia dalam sehari-hari yang d ikenal santun,tegas,cepat bertindak,lugas,setia kawan dan utama dia seorang petarung sejati.sangat mustahil sekelasnya melakukan harakahiri dengan mengantung diri,ungkap mantan tentara yang lama berkecimpung di bidang inteljen tersebut.

Dari otopsi yang dilakukan sangat diharapkan pihak polisi bisa membuka kasus yang sebenarnya,jika ia di bunuh atau terbunuh dengan cara dipaksakan menggantungkan diri,modus itu bisa saja terjadi dengan terori kemungkinan untuk menghilangkan jejak para pelaku kejahatan propesional dan di dalam dunia inteljen semua bisa terjadi,dan bila polisi nanti  menemukan indikasi-indikasu terbunuh dari hasil forensik maka wajib polisi menangkap pelaku sampai ke bigbosnya,ucap Hidayat dengan geram.

Jika memang benar ia bunuh diri sebagimana keterangan awal yang di ketahui publik pada saat sekarang,wajib pula polisi mengungkapkannya, apa sih penyebab Jiton harus senekat itu,pendalaman kasus pasti akan terarah ke orang-orang terdekat atau keluarganya demi membongkar tabir yang ada.

Karena satu tidak mungkin Jiton melakukan bunuh diri,jika tidak ada satu kasus atau masalah yang berat baginya,dan dampak phsologis yang akan di terima oleh keluarganya sudah menjadi konsekwensi dari sebuah keluarga jika ada di antaranya menjadi pejabat ,visum atau otopsi menjadi wajib pula jika seorang pejabat mati dalam kondisi tak wajar,tegas dia.

Saya teman akrab pak Ketua DPRD Karawang sewaktu sama-sama di dewan dulu,termasuk dengan istrinya .bu Hj.Ila,jelas Hidayat yang merupakan Wakil ketua Fraksi TNI ,pada tahun 2001-2004 silam.

Jelas sangat prihatin dengan kondisi yang di alami oleh keluarga Jiton malah sangat sedih karena sudah menjadi bagian dari mereka,untuk itu pula,janganlah gegabah kepada siapapun untuk menarik kesimpulan hasil forensik atau mengucapkan kesimpulan sejak dini tanpa di dasari  fakta dan keilmuan yang hebat.

Biarkanlah pihak berwajib melaksankan tugas-tugasnya,kita harus menunggu hasil dari laku forensik karena tidak secepat yang kita mau dong,keputusan atau hasil forensik dikelurakan akan di dahului  melalui tahapan-tahapan dan butuh waktu,di yakini hasil forensik akan obyektif dan tidak ada rekayasa karena mereka yang bekerja bukan hanya sudah propesional juga di lindungi hukum, kata Hidayat.

Pada saat sekarang semua mesti bersabar dan kedepan berprasangka baik,etika,estetika,rasa menghormati dan menghargia kepada keluarga jiton dan pihak forensik yang baru bekerja siang sore,tadi,tutupnya.#aa. 

@Redaksi 2014 Email : pelitakarawang@gmail.com.
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan