GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
Dadang S.Muchtar:Sudah Ketemu Kapolres & Akan Terjawab Pertanyaan Publik

Dadang S.Muchtar:Sudah Ketemu Kapolres & Akan Terjawab Pertanyaan Publik

Daftar Isi
×
Karawang-PELITA KARAWANG-.Wawancara ini di ambil berbarengan dengan pelaksanaan gelar otopsi ke jasad Ketua DPRD Karawang,H Tono Bahtiar yang di duga meninggalnya secara tidak wajar atau makamnya di bongkar untuk keperluan otopsi atau,visum terhadap jenazah Jiton di lakukan oleh dokter forensik dari Mabes Polri atas permintaan Kapolda Jawa Barat.(31/07/2014). 

"Proses visum dilakukan kepada seluruh jasad Jiton, tapi ada beberapa anggota tubuh yang diambil pihak dokter untuk diperiksa lebih lanjut," jelas Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Doni Satrio Wicaksono.

AKP Doni Wicaksono menambahkan bahwa hasil otopsi terhadap jenazah Jiton akan diumumkan setelah proses otopsi selesai.

"Hasil visum sementara masih menunggu pihak dokter, dan akan di umumkan setelah selesai nanti," tegasnya.

 Drs.Dadang,S Muhctar
Dan Drs.Dadang S,Muhctar saat disambangi  kerumahnya,untuk wawancara terkait pelaksanaan otopsi oleh pihak Forensik Mabes Polri untuk Jasad H.Tono Bahtiar,ia mengemukan mendukung penuh dengan dasar untuk menjawab keraguan banyak pihak dan menghindari fitnah-fitnah yang mungkin akan bermunculan dikemudian hari walau pada dasarnya,ia mengakui turut merasakan betapa sedih dan pilu keluarga Jiton dan almarhum di alam sana. 

Kematian Jiton memang sebuah misteri yang perlu diungkapkan secara fakta hukum bukan hanya berdasarkan menduga-duga,selain hal itu yang bersangkutan adalah milik rakyat Karawang atau lebih pasnya H.Tono Bahtiar adalah seorang pejabat negera,semalah beberapa waktu kedepan bukan hanya lagi milik orang Karawang lagi melainkan ia sudah menjadi milik secara nasional karena termasuk salah satu Caleg terpilih  untuk anggota DPR RI dari PDI Perjuanganasal Dapil 7 Jabar,namun sayang takdir berkata lain,ucap Dadang.

Kemudian katanya,jika memang saya masih di anggap dan di dengar oleh "publik Karawang",dengan sedikit  nada tegas Dadang berucap.

"Di mohon janganlah mengucapkan sesuatu yang seakan sudah ada keputusan forensik atau berani mengambil kesimpulan sejak dini sebelum ada keputusan murni dari hasil otopsi yang dikeluarkan oleh pihak Polres Karawang atau mewakli pihak Forensik dari Mabes Polri".

Ia menjelaskan,kalau memang sudah ada ucapan dari Kapolres Karawang,hasil otopsi bisa di ketahui setelah dua minggu kemudian,kita tunggu saja dan tahan stemen yang sifatnya mengundang fitnah atau untuk menjaga adanya ketersinggungan ke pihak tertentu.

Kenapa demikian,lanjut Dadang.

Pertama hormati dan hargai pihak berwajib yang sedang bekerja sesaui hukum dan kelimuannya,kedua mari kita menimbang rasa untuk keluarga yang di tinggalkan,ketiga dan utama demi ketenangan almarhum,H,Tono Bahtiar di alam sana,pinta mantan Bupati Karawang tersebut.

Di saat sekarang Karawang memang sedang berduka pasca Bupati & istrinya tertangkap tangan oleh KPK,lalu H,Tono Bahtiar meninggal dunia dan banyak pihak menilai meninggalnya tak wajar atau sudah banyak sumber yang menduga-duga pula.Hal itu wajar-wajar saja namun tentunya kedepan prasangka baik dan jangan terpenagurh oleh hal-hal yang belum tentu kebenarannya,ulas dia.

Mari kita berdoa sebaik-baiknya untuk Bupati Ade Swara dan istrinya agar sehat wal fiat selalu karena mereka sedang menjalani proses hukum yang sampai sekarang belum ada keputusan hukum pula untuknya.
 otopsi Almarhum Jiton

Kita juga mesti berdoa dengan ikhlas dan tulus untuk almarhum Jiton,semoga berada di sisi  Allah SWT dan segala amal ibadahanya di terima-Nya pula serta, Hj.Ila Nurlela dan ketiga anaknya diberikan kekuatan lahir dan bahtin dalam menjalani ujian ini atau dalam mengarungi hidup kedepan agar lebih bahagia,sukses dan sehat selalu,harap Dadang.

Ia menambahkanya,sekali saya memohon kepada masyarakat Karawang, mari hargai dan tunggu proses hukum yang sedang berjalan untuk bupati dan istrinya dan ,bisa menahan diri untuk tidak berstemen mendahuli  hasli otopsi Almarhum Jiton.

Jangan kait-kaitan kematian almarhum dengan kasus yang ada atau dengan kasus lainnya karena belum tentu ada kebenarannya,termasuk hindari pula ada duga dan mendugakan karena sangat itu berbahaya untuk kondisi secara umum Karawang pasca Bupati dan Ketua DPRD tidak ada,tandas dia.

Sebelum otopsi di lakukan hari ini, sejujurnya saja sudah ada pertemuan sebelumnya dengan Kapolres Karawang,aku Dadang.

Insya Allah hasil otopsi untuk jasad H,Tono Bahtiar akan seobyektif mungkin dan tanpa rekayasa apapun,kasus ini akan saya kawal sampai tuntas atau minimalnya pihak berwajib bisa menjawab keraguan-kerguan publik karena meninggal Jiton yang di nilai tak wajar atau apa sebutan orang,pungkas H.Dadang Muchtar.#AA.

 @Redaksi 2014 Email : pelitakarawang@gmail.com

0Komentar