Oknum Pelajar SMA Negeri di Karawang Melahirkan
Jumat, Januari 31, 2014
Karawang-PELITAKARAWANG.COM.Lagi dunia pendidikan Karawang tercemar oleh oknum-oknum pelajar yang kurang bermoral,di sisi lain pemerintah daerah Karawang baru saja meloncingkan program akselerasi mutu sekolah dan kurikulum 2013.
ilustrasi |
Santer di kalangan pelajar SMA Karawang terwartakan ada seorang oknum pelajar melahirkan akibat berhubungan bebas dengan teman satu sekolahnya.(31/01/2014).
Oknum pelajar bernama RR duduk di kelas 11 IPA 2 dan pelajar prianya, Y dari kelas 11 IPA 3, keduanya satu sekolah di salah satu SMA Negeri di Karawang.
Menurut rekannya,RR & Y dalam kesehariannya terlalu berlebihan karena bermesra di depan umum atau di lingkungan di sekolah.
Kerap kali di ingatkan oleh para rekan sekelas dan para senior tapi tak di gubrisnya,malah guru BP sudah berulang kali menegur keras mereka saat bareng tetap saja bermesra-mesraan ,pantas kalau ia sekarang melahirkan,tandas teman RR yang enggan di sebutkan namanya.
Kamis kemarin(30/01/2014) rekan-rekan sekelas RR rame memperbincangkan kelanjutan kasus rekannya pasalnya RR sudah tidak mengikuti kegatan belajar selama seminggu.
Kehebohan para pelajar sebenarnya bukan karena RR tidak masuk sekolah selama seminggu namun terdengar kabar dari kampung oknum pelajar tersebut,bahwa RR telah melahirkan seorang anak lelaki tiga hari yang lalu.
Kemudian informasi yang dapat di himpun PELITAKARAWANG.COM ,RR dan Y segera di nikahkan oleh keluarganya dalam waktu dekat dan pihak sekolah melalui guru BP membenarkan kasus kedua oknum pelajar.
Guru BP saat di wawacarai menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kasus RR dan Y,pihak sekolah melalui dirinya sudah sering mengingatkan malah menegur keras keduanya tapi sayang tidak membuahkan hasil (membangkang),akunya.
Saking kesalnya lanjut guru BP,pernah semua pelajar di razia HP,siapa saja yang kedapatan membawa HP di sita lalu tahan pihak sekolah sampai satu bulan untuk memberikan efek jera namun peristiwa ini terjadi.'
Kami sudah super ketat sebenarnya,mau di bilang apa terserah,peristiwa sudah menjadi kecelakaan bagi RR,keluarga juga pihak sekolah merasa tercoreng pastinya,sesal dia.
Dan guru BP SMA di akhir wawancara kepada PELITAKARAWANG.COM, ia meminta jika akan mempublikasikan kasus dengan tidak menyebutkan nama sekolah dan para pelaku termasuk nama dirinya.
"Biarlah dimuat agar menjadi gambaran oleh para pembaca dan orang tua yang melakukan pembiaran kepada anaknya diluar jam belajar karena peristiwa ini pun terjadi luar sekolahdan rumah RR & Y ".-.@II
@Redaksi 2014 Email : pelitakarawang@gmail.com