Breaking News
---

Siap-Siap PHK Masal Terjadi Karawang

Karawang-PELITAKARAWANG.COM-.Setelah penetapan UMR di kabupaten Karawang beberapa waktu yang lalu,Dengan secara diam-diam PELITAKARAWANG.COM mengajak wawancara khusus dengan beberapa penguasa tektil ,sandang dan kulit.(TSK).(29/11/2013).



Dari sekian hasil wawancara tergambar ada rasa kecewa para pemilik usaha bidang tersebut.mereka menilai penetapan UMR Karawang yang tertinggi seJabar merupakan kiamat kecil yang segera datang menghampiri dirinya dan mungkin para karyawan & buruh akan turut menikmat di dalammnya pula.

Dalam kongkow panjang tersebut terurai beberapa keterangan, ada yang meminta agar UMR terbaru tersebut bisa batalkan, minimal sedini mungkin agar ada penangguhan selain ada keterbukaan niat mereka, pengusaha tertentu akan melakukan PHK masal atau segera hengka
ng dari Karawang.

Pardede sebut saja nama salah satu narasumber menyebutkan adanya kenaikan upah saat ini adalah angin segar bagi para karyawan /buruh.sedangkan gas beracun untuk para penguasa menengah kebawah.

Ia menyampaikan bahwa setiap perusahan selalu untung bukan hal yang selalu tepat malah jadi masalah.semua sama ada pasang surut apalagi pengaruh rupiah yang terus menguras laba/saldo perusahan.Dua bulan terakhir ini,di katakannya masih beruntung perusahan-perusahan menengah atau  golongan TSK bisa bertahan di bawah terpaan kurs rupiah yang terus gonjang-ganjing,katanya.

Semestinya para buruh bersyukur bukan takabur dengan mengumbar demo dan demo menuntut kenaikan gaji.kami sadari dan wajar mereka berdemo tapi harus di sesuaikan dong,kemampuan perusahan kere dengan perusahan bonafid.jujur saja daripada pusing-pusing bertahan dan belum jauh merugi lebih baik stop produksi dan melakukan PHK masal di perusahan yang saya miliki,ungkapnya.

Perusahan sekelas TSK paling banter atau  kuat bertahan 3 bulan kedepan ,itu pun jika hasil produksi lancar alias terjual keras, mungkin dengan kondisi yang makin mendesak pasca penetapan UMR mungkin akan terjadi selain PHK masal ,pengurangan karyawan dengan pemangkasaan usai tidak produtif atau bagian yang bisa di rangkap oleh buruh lain,tukas Pardede.

Olie juga nama sebut lain dari pemilik perusahan tekstil di Karawang,kami akan terus bertahan semampu mungkin dengan naiknya UMR.tapi jika tidak memungkinkan dan bisa manghancurkan semua aset yang di miliki lebih baik pindah luar Karawang,misal ke Majalengka.


Bea produksi kami kalau pindah ke Majalengka akan lebih rendah ,paling memikirkan bea tambah untuk tranportasi dan mendirikan pabrik baru,(ini khususnya ini cukup sekali,red),mungkin itu pilihan terbaik dari pada gede banget,menggaji I orang karyawan  di Karawang bisa sebanding dengan   2,5 Karyawan di Majalengka, utasnya. (IW). 

@Redaksi 2013 E Mail : pelitakarawang@gmail.com - redaksipelitakarawang1@gmail.com
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan