GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
Satpam PT "Stop Kendaraan di Jalan Raya Seenaknya"

Satpam PT "Stop Kendaraan di Jalan Raya Seenaknya"

Daftar Isi
×
Karawang-PELITAKARAWANG.COM-. Jasmin seorang pengendara sepeda motor asal Karawang kota menyebutkan bahwa soal peran Dishub dan Polres Karawang untuk peduli atasi kemacetan, jangan terlalu diharapkan, fakta kemacetan sudah rutin dan menahun setiap pagi dan sore jam masuk kerja dan pulang kerja di depan PT Bukyung Purwasari jadi rutin tanpa ada kepedulian dari aparat untuk menertibkannya, puluhan angkot ngetem di depan pabrik menyita separuh jalan, satpam seenaknya menyebrangkan karyawan dengan menahan laju kendaraan bisa berakibat macet berkilometer memboroskan energi merugikan masyarkat pengguna lalulintas, bertahun tahun dibiarkan oleh aparat, padahal motonya Polri siap melayani masyarakat, ternyata fakta membuktikan selama ini Polres Karawang tak perduli .(27/09)
Kemacetan di Karawang
Selama ini, juga kemacetan di pasar Kosambi terjadi setiap hari karena separuh jalan dipakai tempat parkir motor di depan pasar kosambi, Dishub dan polisi tidak peduli untuk mengatasi masalah tersebut, apalagi mencari akar penyebab masalahnya untuk diatasi dan mencegah agar masalah tidak terulang kembali,ucapnya pula.

Ia mencontohkan, Lagi kemacetan rutin di jembatan Teluk Jambe, polisi  dan Dishub gak pernah hadir untuk ngatur lalu lintas agar tidak macet,masyarakat tidak tahu harus mengadu ke mana, masyarakat dibiarkan menyelesaikan masalahnya sendiri,makanya wajar kalau anarkis masyarakat terjadi dimana mana, karena main set "polisi" tidak pernah proaktif mencegah terjadi masalah, tidak memiliki intuisi untuk deteksi dini, bisanya seperti petugas pemadam kebakaran, setelah terjadi kebakaran baru datang, bagaimana polri dicintai masyarakat, karena tidak pernah hadir di masyarakat untuk mengatasi masalah di masyarakat,artinya Pemadam kebakaran wajar setelah kebakaran datang lalu bertindak karena kebakaran tidak prediksikan,namun para penagak hukum khususnya polri harus lebih bisa mendetksi keadaan utama untuk Karawang di saat jam macet,tandas Jasmin.

Di lain tempat,salah satu satu aparat desa di Karawang menyampaikan, untuk pembina masyarakat desa dari unsur polri jarang hadir di masyarakat, setiap rakor desa atau rapat minggon, unsur dari polri sebagai pembina desa sulit  hadir, masih mending babinsa ada mau merakyat,sering hadir dan ngobrol dengan masyarakat, santun dan tidak ekslusif, jadi perilaku dan karakter Polri secara umum belum siap melayani masyarakat, kesannya eksklusif, tetapi banyak juga yang baik, untuk di Karawang perlu bukti, apalagi untuk berantas preman!.



Sebagai bahan masukan untuk koreksi sesuai statement Kapolri di berbagai kesempatan agar masyarakat berani mengkritisi Polri dalam rangka peningkatan kinerja Polri sesuai harapan masyarakat,lanjut narasumber yang ogah di sebut namanya.

" Selama ini masyarakat mendambakan kembalinya TNI AD untuk atasi masalah di masyarakat, sebagai contoh di Makasar dan Mataram, tindakan anarkis masyarakat hanya bisa dikendalikan oleh Dan Ramil dan jajaran TNI AD, karena rakyat masih mendambakan kehadiran TNI AD di masyarakat, karena TNI AD memiliki ilmu terotorial, ilmu pendekatan kepada masyarakat dan tidak eksklusif." 

Kemudian katanya,kita pasti sama ke para petugas terkait untuk lebih peduli dengan permasalahan yang terjadi di masyarakat yang relevan dengan tugasnya dan melaksanakan tugasnya sesuai fungsinya, agar masyarakat tidak semakin stress dan prustasi, sehingga tidak memancing perilaku anarkis oleh problema masyarakat dengan kesulitan ekonomi ditambah lagi dengan problem kemacetan.(JK.)

@Redaksi 2013.

www.pelitakarawang.com

0Komentar