Breaking News
---

Sertijab Panglima

PELITAKARAWANG.COM -.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meyakini Panglima TNI Jendral Moeldoko, yang dilantikanya di Istana Negara, Jumat (30/8), merupakan figur yang mampu membawa perbaikan-perbaikan di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Perbaikan yang telah kita mulai bersama harus dijaga agar TNI dapat tumbuh terus sebagai organisasi yang professional dalam melayani rakyat Indonesia dengan sepenuh hati,” kata Presiden SBY melalui fan page facebooknya, Jumat (30/8).
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY menyampaikan ucapan terima kasih kepada mantan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono yang telah memimpin TNI, dan selamat bekerja kepada Jendral Moeldoko. “Jaya terus TNI,” ujar Kepala Negara.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara bersamaan melantik Jendral TNI Moeldoko sebagai Panglima TNI, dan Letjen TNI Budiman sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8).
Moeldoko dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50/TNI/Tahun 2013, menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang memasuki pensiun. Sementara, Letjen TNI Budiman yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jendral Kementerian Pertahanan menempati posisi yang ditinggalkan Moeldoko sebagai KSAD.

Janji Netral
Dalam keterangan pers seusai dilantik Presiden SBY, Panglima TNI Jendral Moeldoko mengatakan, salah satu prioritas yang akan dilakukannya dalam mengemban tugas jabatan saat ini adalah menjamin netralitas TNI dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Selain itu, TNI juga harus turut berpartisipasi dalam mengamankan pemilu sehingga dapat berjalan dengan baik."Kita juga harus dapat berkontribusi dalam pemilihan umum nanti agar tidak ada hambatan apapun dari sisi logistik kami siap untuk membantu," katanya.
Selain itu, ada dua langkah prioritas lainnya yang ia emban. Pertama, ia akan melakukan konsolidasi untuk memahami organisasi. “Kira-kira tidak lama, itu untuk penguatan SDM, prajurit-prajurit TNI harus profesional disisi lain harus militan jangan alutistanya bagus prajuritnya memble," kata Moeldoko.
Panglima TNI menyebutkan, budaya prajurit TNI profesional juga perlu ditingkatkan. Tapi di sisi lain kulturnya akan diperbaiki, agar TNI dapat memahami kehendak rakyat.


Langkah kedua, menurut Moeldoko, peningkatan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista). "Moderenisasi alutsista, akan kita tingkatkan dan jalankan dari waktu ke waktu, diharapkan pertumbuhan ekonomi kita semakin baik dan dengan sendirinya prajurit saya akan banyak diberikan alutista," pungkas jendral kelahiran Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957 itu. (ES) .www.pelitakarawang.com
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan