Breaking News
---

SBY Buka Pameran RITech dalam Rangka Hakteknas

Jakarta-PELITAKARAWANG.COM : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi membuka Pameran Research, Innovation, and Technology (RITech) 2013 di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (29/8) pagi. Pameran berlangsung selama 29 Agustus-1 Sepetember, untuk memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-18. Pada kesempatan ini Presiden juga menyaksikan penandatanganan delapan kerja sama pengembangan teknologi.

Dalam sambutannya, Presiden SBY mendukung penuh tema Hakteknas kali ini, yaitu 'Inovasi untuk Kemajuan Bangsa'. Kalau bicara inovasi, ujar Presiden, maka akan mengarah kepada cara berpikir yang baru, yang belum pernah dilakukan sebelumnya. "Itu sumber dan daya dorong bagi kemajuan dan pertumbuhan. Mari kita aplikasikan dalam upaya pengembagan teknologi di Indonesia," kata Presiden SBY. 

Presiden menyampaikan selamat atas penandatanganan delapan kerja sama teknologi. Kepada para penerima penghargaan atas inovasi mereka, Presiden meminta mereka terus menjad contoh dan radar bagi pengembangan teknologi di Indonesia. 

Pada kesempatan ini, Presiden SBY mengingatkan kembali soal kebijakan modernisiasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) kita. Hal ini tak lepas dari inovasi teknologi modern. "Kalau bisa diproduksi di dalam negeri, wajib hukumnya untuk menggunakan produksi kita sendiri. Kalau tidak bisa, dimungkinkan dari luar negeri, tapi harus dengan skema yang baik," SBY menegaskan.

Sebelumnya, dalam laporan singkatnya, Menristek Gusti Muhammad Hatta menjelaskan tema 'Inovasi untuk Kemajuan Bangsa' untuk menyadarkan kita bahwa penelitian dan pengembangan iptek harus bertumpu pada kebutuhan nyata masyarakat.

Kunci kemajuan suatu bangsa, ujar Menristek, tidak hanya ditentukan oleh potensi dan sumber daya alam, tetapi juga dipengaruhi oleh inovasi serta kreativitas masyarakat. Hal ini akan meningkatkan daya saing bangsa secara berkelanjutan. "Seperti yang selalu disampaikan oleh bapak Presiden," ujar Gusti Muhammad Hatta. 

Pada peringatan tahun ini, lanjut Menristek, perhatian ditujukan secara khusus pada iptek untuk perlindungan bangsa dalam bentuk dukungan riset terhadap peningkatan pertahanan dan keamanan negara. Usai menyampaikan laporan, Menristek memberi buku Sumber Inspirasi Indonesia: 18 Karya Unggulan Teknologi Bangsa kepada Presiden SBY.

Adapun delapan kerja sama yang ditandatangani meliputi, antara lain, pengembangan pesawat tanpa awak, panser, roket, dan pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X. 

Acara peringatan ini juga dimeriahkan dengan peluncuran 24 unit Roket R-Han 122 yang ditayangkan secara langsung oleh TVRI dari Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Presiden SBY dan Ibu Ani kemudian meninjau pameran di area parkir Gedung Keong Mas, TMII.

Hakteknas diperingati untuk mengenang produksi pesawat pertama oleh putera bangsa, yakni N250 Gatotkaca, pada 10 Agustus 1995. Pesawat rintisan BJ Habibie (saat itu Menristek), dianggap sebagai tonggak kebangkitan teknologi Indonesia. 

Tampak hadir dalam acara ini diantaranya Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menhuk dan HAM Amir Syamsudin, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Terlihat pula Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (yun) .

www.pelitakarawang.com
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan