Breaking News
---

Sarmi jadi TKW ,Pakai KTP Palsu

Karawang-.PELITAKARAWANG.COM-.Sebelumnya telah diberitakan bahwa ada TKW asal Tempuran bernama Sarmi binti Neman (Ini Beritanya,)Setelah pemberiatan tersebut,TKW bersangkutan menelepon Neman yang disebut ayahnya,padahal pada kenyataan Neman adalah wa dari Sarmi karena menurut Keluarga  ,Itu di lakukan agar Sarmi bisa berangkat jadi TKW ke Arab Saudi.(30/01/2013).


Andi ,neman (tenga) ,Acip
Sarmi berangkat jadi TKW  menggunakan jasa penyalur kampung bernama Embun asal Dusun Bayur Desa Lemahduhur dan PJTKI, PT Afira Jakarta pada tahun 2004.

Sarmi  (18 tahun) lahir tanggal 21 Januari 1986 silam  berangkat jadi TKW ,menggunakan KTP palsu karena ayah dia sebenarnya, Sarmi adalah Neing dan saya wa dia,ucap Neman.

Sambung Neman,sejak berangkat hingga hari ini ( 9 tahunan),memang Sarmi sudah mengirim uang sebanyak 50 jutaan tapi sebenarnya sudah berulang kali pula ,dia minta tolong ke keluarga di tanah air agar bicara ke  pemerintah Kabupaten Karawang atau  pemerintah Indonesia untuk membantu kepulangannya dirinya dan bilang juga,sambung Neman,"Majikan sarmi belum membayar gaji dan tidak memperbolehkan sarmi pulang selalui adapun uang yang dikirmkan adalha pemberian reka-rekan sesama TKW,tandas wa Sarmi nya tersebut.

Andi salah satu perwakilan keluarga Sarmi menyebutkan,Embun sang penyalur tenaga kerja,bila di ajak mencari  keberadaan Sarmi lewat PT Afira atau kemana saja selalu menghindar dan tidak ada tanggungjawabnya.jelasnya kami keluarga sangat kecewa ke dia karena tidak ada niat membantu atau bagimana usaha membantu memulangkan Sarmi dari madinah.

Sebelumnya,Neman juga  menjelaskan,keberangkatan Sarmi sebenarnya membayar uang jasa ke Embun sebesarnya ,2,5 juta.

Kata Andi seterusnya,Sarmi selama 9 tahun sulit dihubungi,kalau di hubungi pun sangat sulit karena telepon seluler  yang di pegang sarmi selalu di kuasi oleh majikannya.

Pengakuan Andi pun di croscek oleh Pelita Karawang dan menghubungi nomor sarmi yang diberikan oleh pihak keluarga dan benar saja ,telepon aktif namun tak mau diangkat-angkat alias di abaikan.

Sampai berita ini diturunkan ,Keluarga Sarmi sangat berharap,siapapun tak terkecuali Pemkab Karawamg atau KBRI di luar negeri untuk membantu memulangkan Sarmi tanah air.(JJ).www.pelitakarawang.com
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan