Breaking News
---

PKS Cemburu Anas Tidak Jadi Tersangka

PELITAKARAWANG.COM-.Hanya butuh 24 jam bagi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menetapkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) menjadi tersangka kasus suap. Sementara, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang disebut-sebut terlibat kasus korupsi selama dua tahun terakhir, belum ada kejelasan.
Bagi Pengamat Politik Fadjroel Rahman, KPK memang pantas diacungi jempol karena berani menangkap presiden partai politik. Tapi, belum adanya kejelasan kasus Anas, sementara Luthfi ditangkap dalam 24 jam akan membuat PKS cemburu.

"KPK harus ingat ada sejumlah nama besar yang sering disebut di persidangan. Ini yang membuat PKS cemburu. Yang tertangkap tangan orang lain, sementara ada kasus Anas sudah disebut berkali-kali di sidang tapi prosesnya tidak jalan. Ini yang harus dijaga KPK," kata dia, seperti dikutip okezone, Kamis (31/1/2013).

PKS selama ini dikenal sebagai partai yang bersih. Namun, cap sebagai partai yang bersih itu luntur saat KPK menetapkan Luthfi sebagai tersangka kasus suap daging impor, semalam. Penetapan tersangka terhadap pria berkumis itu dilakukan setelah KPK berhasil menangkap tangan JE, AAE (PT Indoguna Utama) dan AF saat sedang bertransaksi. AF merupakan orang dekat LHI.

PKS kemudian menilai, jika penetapan LHI sebagai tersangka sudah direkayasa dan konspiratif. Menurut Fadroel, untuk menangkal tudingan itu, penyidik harus mampu membuktikan jika LHI dijadikan tersangka berdasarkan bukti-bukti yang cukup. "Supaya tidak mudah dibilang ini pesanan politik," tuturnya.

Fadroel yakin, tak satu pun kekuatan politik yang mampu menyetir KPK. Buktinya, selama ini KPK masih dinilai sebagai lembaga pemberantas korupsi tanpa pandang bulu. Puluhan anggota DPR sudah dibui, ditangkap karena terlibat korupsi. Penangkapan terhadap LHI menjadi bukti terbaru jika lembaga pimpinan Abraham Samad tak pilih kasih dalam penanganan korupsi. 
"Tapi kan publik tentu cerdas. Mereka akan membandingkan kasus presiden PKS dengan Anas. Ini jadi pertaruhan bagi KPK," pungkasnya. (okz/il) www.pelitakarawang.com
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan