Breaking News
---

Kecam & Berang Promosi "TKI On Sale" di Malaysia

JAKARTA -PELITAKARAWANG.COM-. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat mengecam keras penyebarluasan promosi ataupun iklan untuk menggunakan jasa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Malaysia. Menurutnya, informasi ini dipeoleh dari Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat Migrant Care, Anis Hidayah kepada sejumlah media.

"Kami berharap agar pemerintah Malaysia dapat melarang adanya iklan yang menyerukan "TKI On Sale" tersebut karena merupakan perbuatan tidak beradab yang tidak selayaknya terjadi,” tegas Jumhur dalam keterangan persnya, Senin (29/10).

Secara teknis, lanjut Jumhur, pemerintah Indonesia juga masih memberlakukan  kebijakan penghentian sementara (moratorium) terkait penempatan TKI PLRT ke Malaysia.

ilustrasi
"Bila tidak ada tindakan tegas dari pemeritah Malaysia terhadap iklan itu, maka tidak mustahil pelaksanaan moratorium akan ditingkatkan menjadi kebijakan penghentian TKI PLRT secara permanen ke Malaysia," tandas Jumhur.

Ditambahkan, promosi atau iklan yang menawarkan TKI PLRT itu tidak pantas  dan dapat mengganggu langkah perbaikan pelayanan penempatan TKI dari kedua pihak yang hingga saat ini terus diupayakan. "TKI itu tidak identik dengan barang yang sekadar mendahulukan kebutuhan pasar. Karena terdapat aspek lain yang sangat penting untuk diwujudkan yaitu pelayanan perlindungan oleh pengguna maupun pemerintah di negara tujuan," ujarnya.

Jumhur mengatakan segera mengirim surat resmi ke Perwakilan RI di Malaysia sebagai aksi protes dalam bentuk keberatan diplomatik oleh KBRI Kuala Lumpur.

Lalu,Anggota Komisi IX DPR, Poempida Hidayatullah berang, mendapat informasi ada iklan yang memeromosikan Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia. Bahkan, di iklan itu disebut TKI didiskon 40 persen. Menurut Poempida, iklan tersebut benar-benar pelecehan terhadap bangsa Indonesia. "Ini sudah mengarah kepada perbudakan modern" ujar Poempida ketika  dihubungi wartawan, Senin (29/10).

Seperti diketahui, selebaran iklan yang memeromosikan TKI di Indonesia, beredar di Chow Kit, Malaysia beberapa hari belakangan itu. Bahkan, disitu tertera nomor telepon yang bisa dihubungi bagi siapapun yang berminat. Di iklan itu juga disebut ada discount 40 persen.

Hal ini dianggap merendahkan martabat Bangsa Indonesia. Poempida mengatakan, iklan itu sangat tidak bisa diterima, karena selain melecehkan bangsa juga berlawanan dengan penegakan hak asasi manusia.

Bahkan, politisi Partai Golkar, itu menegaskan, tidak pantas Malaysia menjadi bagian ASEAN yang menjunjung tinggi HAM.

Poempida menyatakan, pihaknya akan menulis surat ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia.
"Ini tidak bisa diterima, pelecehan terhadap Indonesia. Nanti saya akan tulis surat ke KBRI Malaysia dan juga ke Kedutaan Malaysia di Indonesia," jelasnya. Poempida mengimbau kepada pihak pemerintah untuk melayangkan tuntutan pada pihak yang memasang iklan tersebut. Selain itu Pemerintah Malaysia pun harus dipertanyakan keseriusannya dalam hal mengatur TKI di Malaysia. @jpnn. www.pelitakarawang.com
Baca Juga:
2 komentar
  1. kanta subagio
    4 Nov 2012, 21.39.00
    Sekali tutup tetap di tutup pengiriman TKI Ke Malaysia,Sikap pemerintah Harus serius dalam menangani masalah ini yg menyangkut harkat martabat sebuah Bangsa yg besar,jangan Plinplan pak menakertrans.
  2. kanta subagio
    4 Nov 2012, 21.42.00
    Bagaimana bisa terjadi sebuah promosi sangat merendahkan harga diri sebuah Bangsa RI,Dengan di samakan pada sebuah Produk...Astaghfirullahaladziim....Hancur Minaaaaaaaaaaa...!!!!!!!!!!!!
Tutup Iklan