GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
Konflik di Sampang Bukan Semata Persoalan Aliran Agama

Konflik di Sampang Bukan Semata Persoalan Aliran Agama

Daftar Isi
×
Jakarta:PELITAKARAWANG.COM -Penyebab konflik di Kabupaten Sampang, Madura, kemarin sangat kompleks. Bukan semata persoalan aliran keagamaan, namun juga terkait faktor sosial ekonomi. Oleh karena itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaruh perhatian penuh terhadap pembangunan masyarakat Madura yang mungkin jarang tersentuh.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj mengatakan hal ini dalam keterangan pers seusai diterima Presiden SBY di Kantor Presiden, Selasa (28/8) siang.

"Presiden dengan amat tulus mengatakan akan memberikan perhatian penuh kepada masyarakat Madura yang mungkin jarang tersentuh. Faktor Madura sangat kompleks, bukan hanya soal aliran atau mazab tetapi juga fakor kesejahteraan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan," ujar Said Agil Siraj.

Menurut Ketua Umum PBNU tersebut, aksi kekerasan di Sampang adalah kriminal murni, bukan pertentangan antara NU dan Syiah. NU sendiri, Said menambahkan, sudah memerintahkan salah seorang Wakil Ketua PBNU yang juga kebetulan Wakil Gubernur Jatim agar cepat menangani kasus Sampang.

Said Aqil bersama pimpinan PBNU lainnya adalah untuk mengundang Presiden hadir dan membuka musyawarah nasional (Munas) dan Konferensi Besar NU yang akan dilangsungkan pada 17 September di Cilegon, Banten. "Insya Allah beliau akan hadir dan mendukung serta menyukseskan Munas tersebut," Said Aqil menambahkan.

Munas nanti bertemakan mengajak kembali kepada khittah17 Agustus 1945. "NU mengajak seluruh bangsa mengingatkan agar semangat Proklamasi 1945, yaitu negara kesatuan, kebangsaan, lintas agama, lintas etnik mari kita perkuat," Said Aqil menjelaskan.

Sejumlah kegiatan yang diagendakan dalam Munas nanti, antara lain, pembahasan agama secara aktual maupun tematik dan meninjau ulang undang-undang pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat. (dit) www.pelitakarawang.com

0Komentar